Armand Maulana Pernah Sampai 7 Kali Masuk UGD Karena Penyakit Asam Lambung, Ternyata Kebiasaan Sepele Saat Makan Ini Bisa Jadi Penyebabnya, Harus Catat!

By Amelia Pertamasari, Jumat, 25 November 2022 | 19:40 WIB
Armand Maulana kena penyakit asam lambung hingga pernah masuk UGD 7 kali. (Kolase dari Kompas dan Freepik)

SajianSedap.com Armand Maulana dikenal sebagai vokalis band Gigi yang selalu menunjukkan aksi memukau dan lincah di setiap penampilannya.

Namun, penampilan energik penyanyi Armand Maulana di atas panggung berbanding terbalik dengan kondisi kesehatannya.

Bisa dibilang, Armand langganan masuk Unit Gawat Darurat (UGD) karena penyakit yang sudah sudah lama diidapnya.

Dalam kanal YouTube Ari Lasso TV, Armad Maulana menceritakan tentang penyakitnya itu.

Vokalis grup band Gigi itu mengungkapkan, ia pernah tujuh kali masuk UGD karena penyakit asam lambung.

Begitu parahnya kondisi asam lambungnya, sampai Armand Maulana beberapa kali ditemukan sudah dalam kondisi kaku.

"Gue udah tujuh kali masuk UGD. Gue masuk UGD kalau udah jengker (kaku)," kata Armand Maulana.

Armand lantas menceritakan pengalaman mengerikannya itu.

Ia menyebut sang istri, Dewi Gita menjadi saksi mendapati dirinya sudah kaku dan membiru bahkan hingga mengeluarkan keringat dingin dalam beberapa kejadian.

Pernah suatu ketika, ia berusaha menahan sakitnya dari jam 12 malam karena tidak ingin mengganggu sang istri yang sudah tidur.

Namun lantaran sakit yang luar biasa, ia akhirnya membangunkan sang istri dan menggenggam tangannya.

Baca Juga: Adjie Massaid Sampai Markus Kiddo Terkena Serangan Jantung Setelah Olahraga, Ini Dia Penyebab Utama Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Olahraga! Harus Catat

Penyakit asam lambung naik sendiri memang umum dialami banyak orang, setidaknya sekali dalam hidup.

Kondisi ini menggambarkan suatu simtom atau perubahan mukosa yang diakibatkan oleh gangguan sistem saluran pencernaan.

Dimana asam lambung dan isi perut mengalir kembali ke kerongkongan (esofagus).

Penyakit asam lambung naik.

Aliran balik atau refluks ini dapat menyebabkan kita merasakan sensasi perih dan panas seperti terbakar di bawah tulang dada atau dikenal dengan istilah heartburn.

Hal ini disebabkan akibat melemahnya sfingter esofagus atau otot-otot pembatas antara kerongkongan dan lambung.

Sehingga menyebabkan refluks (aliran balik) atau naiknya isi dan asam lambung ke saluran esofagus (kerongkongan).

Lantas ketika kambuh ini menyebabkan mulas, sakit perut, bau mulut, gas dan gejala terkait lainnya.

Namun, banyak orang kerap kali menganggap remeh penyakit ini dan dianggap akan sembuh dengan sendirinya.

Meski begitu, penyakit asam lambung naik tetap harus mendapatkan penanganan khusus. Sebab asam lambung naik yang tidak ditangani dengan baik dapat memicu komplikasi serius dan kronis.

Seperti yang pernah terjadi pada Dokter Ryan Thamrin, M.Kes., pemandu acara program kesehatan DR OZ Indonesia yang meninggal karena asam lambung pada usia muda 39 tahun.

Baca Juga: Wanita Harus Tahu! Andien Aisyah Sampai Harus Operasi Karena Kanker Payudara di Usia Muda, Ternyata Inilah 5 Kebiasaan yang Jadi Penyebabnya

Ia meninggal di rumah saudara kandungnya di Jalan Kesadaran, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Riau, Jumat 4 Agustus 2017.

Diketahui bahwa dokter Ryan Thamrin meninggal dunia setelah berjuang melawan gangguan lambung akutnya itu yang sampai membuatnya tak bisa makan.

Sehingga penting bagi siapa saja mulai mewaspadai kondisi tubuh dari masalah asam lambung ini.

Penting untuk mengetahui gejala asam lambung naik agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Tanda asam lambung mulai naik bisa dikenali dengan merasakan berbagai reaksi di tubuh, baik sebelum atau setelah makan.

Gejalanya terkadang terasa biasa saja, namun pada kondisi tertentu bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman hingga mengganggu produktivitas.

Berikut ciri-ciri asam lambung naik yang jarang disadari.

1. Perut kembung dan bersendawa

2. Terasa mual

3. Nyeri dada (heartburn)

4. Batuk dan mengi

Baca Juga: Andien Aisyah Sampai Harus Operasi Karena Kanker Payudara di Usia Muda, Ternyata 5 Makanan Enak Ini Bisa Jadi Penyebabnya, Kaum Hawa Wajib Catat!

5. Kesulitan menelan

6. Sakit tenggorokan

7. Cegukan

Lantas untuk menjaga tubuh agar terhindar dari masalah kesehatan ini, penting untuk mengetahui penyebab asam lambung naik dan menghindarinya.

Selama ini asam lambung naik memang dikaitkan dengan makanan yang bisa meningkatkan produksi asam lambung. Namun, penyebabnya juga dikarenakan pola makan yang buruk.

Sejumlah kebiasaan makan berikut ini dapat memicu seseorang terkena penyakit asam lambung.

Mulai dari terlalu sering mengonsumsi makanan manis, hingga kebiasaan makan larut malam. Berikut ulasan selengkapnya.

1. Minum terlalu banyak saat makan

Penyebab asam lambung naik karena kebiasaan makan.

Minum air dalam jumlah yang cukup memang baik bagi tubuh. Akan tetapi, hati-hati jika minum terlalu banyak saat makan.

Minum terlalu banyak selama makan bisa mengencerkan asam lambung yang dibutuhkan untuk pencernaan.

Baca Juga: Vidi Aldiano Terkena Kanker Ginjal Sampai Harus Operasi, Ternyata Efek Mengerikan Ini akan Terjadi Pada Tubuh Jika Hidup Hanya dengan 1 Ginjal

Pastikan Anda meminum air dalam jumlah cukup. Minum cukup air, tidak kurang dan tidak lebih, bisa membantu menerna makanan.

Melansir laman Kemenkes, 19 September 2018, kebutuhan cairan tiap orang memang berbeda-beda. Pada orang dewasa, umumnya konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar 8 gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.

Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh yaitu sekitar 20 persen. Cairan dari makanan terutama diperoleh dari buah dan sayur, misalnya bayam dan semangka yang mengandung 90 persen air.

3. Terlalu banyak konsumsi karbohidrat

Karbohidar merupakan makronutrien yang penting bagi tubuh karena dapat menghasilkan energi dalam jumlah besar.

Kendati demikian, mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat bisa memicu asam lambung, terutama jika tidak diimbangi dengan nutrisi lainnya. Misalnya, kebiasaan makan mi dengan nasi, perkedel kentang dengan nasi, bubur ketan dengan roti.

Makanan yang mengandung banyak karbohidrat, sama seperti gula, akan menyebabkan gas dalam tubuh, dan mengakibatkan kembung.

3. Makan dalam porsi besar

Kebiasaan makan terlalu banyak dalam satu kali sesi dapat meregangkan perut. Kebiasaan itu tak cuma memicu sensasi perut kembung tapi juga menekan sfingter esofagus bagian bawah.

Sfingter esogafus adalah klep otot yang berfungsi sebagai pintu dari setiap makanan yang kita konsumsi.

Nah, kebiasaan mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dapat membuat kinerja sfingter esofagus berkurang sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

Baca Juga: Hanung Bramantyo Harus Sampai Operasi Karena Saraf Kejepit, Ternyata Kebiasaan Saat Muda Ini Bisa Jadi Penyebabnya, Kurangi yuk!

4. Makan larut malam

Makan terlalu larut atau berdekatan dengan jam tidur juga bisa menaikkan asam lambung.

Seperti disebutkan pada poin sebelumnya, tidur atau berbaring tak lama setelah makan bisa meningkatkan risiko asam lambung.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyarankan sebaiknya hindari makanan berat atau pedas 3 jam sebelum waktu tidur.

5. Konsumsi makanan berlemak

Makanan berlemak cenderung lebih lambat dicerna lambung sehingga membutuhkan waktu lebih lama berada di dalam perut.

Kondisi ini dapat membuat lambung memproduksi asam lebih banyak dan memicu asam lambung naik ke atas.