Heboh Kebakaran Hebat Di Pasar Kesamben Blitar, Ternyata Begini Cara Tepat Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar yang Wajib Diketahui

By Gusthia Sasky T, Senin, 28 November 2022 | 14:40 WIB
Kebakaran terjadi di pasar kesamben, beginilah cara tepat mengobati luka bakar yang benar. (Youtube.com/TribunJateng dan Getty Images.)

SajianSedap.com - Kebakaran memang jadi momok yang mengerikan ya.

Sebab kebakaran kalau sudah besar bisa bikin kita mengalami kerugian besar.

Gak hanya itu, kadang kebakaran yang besar juga bisa menelan korban.

Nah, baru-baru ini ternyata sempat terjadi kebakaran hebat di Pasar Kesamben Blitar.

Dilansir dari TribunJatim.com, terjadi kebakaran di Pasar Kesamben, yang ada di Jalan Raya Malang-Blitar, Minggu (27/11/2022) malam.

Bahkan, hingga pukul 21.00 WIB, api masih berkobar dan masih berusaha dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.

Belum diketahui penyebabnya atau asal api karena kejadian kebakaran itu terjadi sekitar pukul 20.15 WIB.

Ditambah, saat itu, kondisi pasar juga sepi karena tak ada pedagang yang berjualan di dalam pasar karena memang sedang tutup.

Belum bisa dipastikan berapa bedak yang terbakar namun kepanikan warga begitu luar biasa, terutama para pemilik toko yang ada di depan atau menghadap ke jaalan Malang-Blitar.

"Kami masih berusaha memadakamkan api, cuma api sudah membesar," ujar pria berusia 35 tahun ini.

Yang membuat warga heran, kebakaran malam itu terjadi sesaat setelah berlangsung hujan deras. Bahkan, hujan tak langsung reda malam itu karena setelah itu gerimis berlangsung cukup lama.

Baca Juga: Kebakaran Gedung Walikota Bandung, Waspada 3 Benda Ini di Rumah Ini Juga Sering Sebabkan Kebakaran Kalau Jarang Dibersihkan

Meski pasar itu tutup namun di sepanjang jalan raya Malang-Blitar, yang ada di depan pasar itu ramai para penjual berbagai jenis makanan. Termasuk, beberapa toko yang ada di depan pasar itu juga buka.

"Meski gerimiis namun jalanan ramai karena banyak penjual makanan di kanan kiri jalan raya itu," ungkapnya.

Di saat hujan gerimis berlangsung, warga dikejutkan dengan suara ledakan yang berasal dari arah dalam ppsar. Bersamaan terdengar suara ledakan berkali-kali itu, warga dikejutkan dengan kepulasan asap yang membumbung dari arah dalam pasar.

Tak berselang lama, api terlihat berkobar dan membumbung tinggi, dari arah tengah pasar.

"Iya, terdengar suara ledakan, seperti suara petasan, dan arahnya dari dalam pasar sehingga membuat warga kaget karena bersamaan itu api terlihat berkobar," pungkasnya

Ternyata kejadian pasar terbakar bukan baru pertama kali terjadi loh di tahun ini.

Ya, terungkap di bulan November ini juga sempat terjadi kebakaran di pasar.

Namun, kali ini letak kejadian kebakaran tersebut berada di pasar yang terletak di Bandung.

Kebakaran yang terjadi di Pasar Induk Caringin

Dilansir dari TribunJabar.com, puluhan lapak di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung hangus dilalap si jago merah, Kamis (10/11/2022) dini hari.

Beruntung kebakaran tersebut tidak berlangsung lama dan hanya membakar 36 lapak saja.

Kala itu, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), tengah melakukan pendingan.

Baca Juga: Ibu-ibu Juga Wajib Tahu, Begini Cara Mencegah Korsleting Listrik di Rumah, Mulai dari 6 Kebiasaan Ini

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah (Diskar PB), Gungun Sumaryana mengatakan, objek yang terbakar hanya blok E 9, lapak buah-buahan.

"Kita dapat informasi dari pengelola pasar bahwa timbul api di blok buah-buahan yang semakin membesar. Pedagang yang melihat peristiwa itu langsung melaporkan ke petugas diskar," ujar Gungun, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (10/11/2022).

Adapun luas bagian yang terbakar, kata dia, kurang lebih 432 meter persegi atau 36 lapak buah-buahan. Sedangkan luas keseluruhan lapak buah-buahan mencapai 720 meter persegi.

"Kerugian belum bisa diperkirakan," katanya.

Petugas, kata dia, berhasil melakukan penyekatan sehingga api tidak menjalar ke bangunan lain dan menyelamatkan lapak pedagang lainnya.

Melihat seringnya kejadian kebakaran memang bikin ngeri ya.

Sebab kalau api tersebut besar malah bisa mengancam nyawa.

Pengetahuan soal penyelamatan diri ketika kebakaran juga banyak yang belum tahu.

Sebab di bulan Agustus lalu, ada kejadian kebakaran di Tambora yang sampai menelan 6 korban jiwa.

Bahkan kala itu tim forensik RS Polri Kramat Jati mengaku jika sulit mengindentifikasi korban karena sulit dikenali.

"Sampai sekarang kami belum bisa pastikan (identitas korban). Tim Forensik pun belum bisa memastikan keenam korban yang meninggal itu. Sebab, kondisi (jenazah) seperti itu, hangus," kata Rosana di lokasi kebakaran, Kamis (18/8/2022) dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Bukan 991, Ini Dia Nomor Telepon Darurat Indonesia yang Harus Kamu Simpan di HP, Ada Nomor Polisi sampai Pemadam Kebakaran

Membaca pernyataan Rosana tentu bikin bergidik ngeri ya.

Berarti kondisi korban sudah sangat parah sampai gak bisa diidentifikasi oleh tim forensik.

Maka itu, kita wajib banget mengetahui bagaimana cara menyelamatkan diri dari kebakaran agar gak bernasih nahas.

Dilansir dari TribunManado.co.id, berikut beberapa langkah menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran.

Cara menyelamatkan diri dari kebakaran wajib diketahui.

1. Jangan panik

Jika kalian berada di gedung yang alami kebakaran, usahakan jangan panik!

Cobalah untuk tenang dan mencari sumber api.

Jika masih bisa dipadamkan, padamkan agar api tak semakin membesar.

Jika tidak, segera cari jalan keluar yang aman.

Baca Juga: Banyak yang Gak Sadar, AC Bisa Konslet dan Terbakar Kalau Masih Sering Lakukan Kesalahan Ini saat Menyalakannya, Apa Saja?

2. Evakuasi

Jika api tak bisa dipadamkan, maka carilah jalan keluar dan evakuasi diri.

Selamatkan juga semua orang atau anggota keluarga yang ada.

Biasanya jika kebakaran terjadi di sebuah gedung, akan ada pengeras yang memberikan petunjuk arah untuk penghuni gedung.

Namun jika tidak ada, ikuti petunjuk arah evakuasi yang biasa terpasang di dinding.

Satu hal yang harus diperhatikan adalah jangan keluar dari gedung menggunaan lift karena dikhawatirkan dapat berhenti mendadak saat kondisi darurat.

Selain itu, hindari terjebak keramaian.

Penyebab banyaknya korban kebakaran biasanya karena penghuni gedung yang fokus pada satu akses keluar gedung.

Penghuni gedung berdesakan dan terlanjur menghirup asap kemudian pingsan.

Sebaiknya jika terjebak keramaian, usahakan mencari jalan lain, bisa dengan ke ujung ruangan, lorong atau tangga.

Baca Juga: Mesin Pesawat Lion Air JT330 Dikabarkan Terbakar di Udara, Insiden Serupa Ternyata Pernah Dialami 3 Maskapai Lain, Nahas Semua Berakhir Pilu

3. Matikan kompor dan listrik jika menyala

Jika alarm kebakaran berbunyi, jangan terburu-buru keluar dari ruangan.

Biasanya kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek listrik, sehingga sebaiknya matikan atau lepaskan peralatan listrik.

Kemudian amankan dokumen yang dirasa penting.

4. Cara lindungi diri

Saat menyelamatkan diri dari kebakaran, lindungi diri sendiri.

Jika jalan keluar harus melewati api, tutup kepala dan badan dengan kain atau selimut basah.

Balut tangan saat memegang pintu atau keluar lewat jendela.

Jika ada asap, merangkaklah karena udara bersih ada di bawah dan gunakanlah penutup hidung.

Jika baju Anda terkena api, rebahkan tubuh ke tanah dan berguling untuk mematikan api.

Baca Juga: Padahal Pakai Tiap Hari Tapi Gak Tahu, Ternyata HP Gak Boleh Ditaruh di 8 Tempat Ini! Ada yang Bisa Sebabkan Kanker sampai Kebakaran

5. Segera meminta bantuan

Jika kalian sudah menyelamatkan diri dan keluar dari rumah atau gedung, cobalah minta bantuan.

Segera minta bantuan atau telepon petugas pemadam kebakaran.

Selain mengetahui cara menyelamatkan diri, Anda juga perlu mengetahui cara pertolongan pertama pada luka bakar.

Dengan mengetahui cara pertolongan pertama pada luka bakar, Anda jadi bisa menyelamatkan diri Anda atau bahkan orang sekitar Anda.

Dilansir dari Kompas.com, luka bakar terdiri dari 2 jenis, yaitu mayor dan minor.

Ciri-ciri luka bakar mayor adalah lukanya dalam, terlihat mengelupas disertai area berwarna putih, cokelat, atau kehitaman, serta berukuran lebih dari 8 sentimeter atau lebih dari satu jengkal telapak tangan.

Sedangkan luka bakar minor adalah luka bakar yang sering terjadi di rumah. Ciri-ciri luka bakar minor adalah kemerahan tipis pada kulit, nyeri, terdapat blister atau kulit menggelembung berisi cairan bening, dan ukurannya kurang dari 8 sentimeter.

Nah, begini cara pertolongan pertama luka bakar dari jenisnya:

Pertolongan pertama luka bakar mayor

Sambil mengontak atau menuju unit gawat darurat kita harus melakukan hal-hal berikut ini.Lindungi pasien dari risiko lebih jauh. Jauhkan pasien dari benda yang menyebabkan luka bakar, seperti matikan sumber listrik atau jauhkan dari sumber api.

Baca Juga: 90% Dilakukan Ibu-ibu Se-Indonesia, Meletakkan Tabung Gas Di Bawah Kompor Ternyata Salah Besar, Pantas Sering Terjadi Kebakaran

1. Pastikan pasien luka bakar bernapas

2. Lepaskan benda keras di tubuh pasien yang bisa menyebabkan iritasi lebih jauh, seperti perhiasan dan ikat pinggang.

3. Tutup area yang terbakar dengan kain yang bersih.

4. Jangan merendam luka bakar yang luas ke dalam air. Melakukan ini berisiko membuat hipotermia atau kehilangan suhu tubuh.

5.Posisikan bagian terbakar lebih tinggi dari jantung jika memungkinkan.

6. Amati pasien jika menunjukkan tanda-tanda syok seperti pingsan, pucat, atau kesulitan bernapas.

Begini cara mengobati luka bakar yang tepat.

Pertolongan pertama luka bakar minor

Luka bakar minor biasanya tidak perlu dibawa ke rumah sakit kecuali terjadi infeksi. Lakukan langkah berikut untuk mencegah luka bertambah parah.

1. Untuk mendinginkan luka bakar, letakkan luka di bawah air mengalir selama beberapa menit. Jika tidak ada air mengalir, kita juga bisa menggunakan handuk basah yang dibasahkan ulang setiap beberapa menit. Jangan menggunakan air es.

2. Lepas semua benda di sekitar luka bakar seperti perhiasan atau jam tangan.

3. Jika terbentuk blister, jangan dipecahkan. Jika pecah sendiri, bersihkan dengan air bersih dan oleskan krim antibiotik.

Baca Juga: 'Saya Cuma Bisa Bawa Panci,' Rumahnya Habis Dilahap Si Jago Merah, Ibu 7 Anak ini Cuma Bisa Selamatkan Wajan dan Kipas Angin

4. Jika luka bakar sudah tidak terasa panas, oleskan gunakan petroleum jelly dua hingga tiga kali sehari.

5. Tutup luka dengan kasa steril, namun jangan terlalu ketat. Kasa steril akan membantu melindungi luka bakar dan mengurangi rasa sakit.

6. Jika diperlukan, pasien boleh meminum obat pereda sakit yang dijual bebas, seperti parasetamol.

7. Jika rasa sakit bertambah parah, disertai demam, atau menunjukkan tanda-tanda infeksi, segera hubungi dokter.

Jadi kalau amit-amit terjadi kebakaran dan Anda memiliki luka bakar, Anda jadi bisa mengatasinya sendiri dengan melakukan pertolongan pertama.

Jika memang Anda memiliki luka pasca kebakaran, Anda juga bisa mengonsumsi beberapa makanan ini.

Sebab terungkap jika beberapa makanan ini bisa membantu penyembuhan luka Anda.

Dilansir dari Gridhealth.id berikut ini ialah nutrisi-nutrisi yang paling penting untuk membantu proses penyembuhkan luka.

Protein

Selama penyembuhan luka, tubuh membutuhkan setidaknya dua hingga tiga porsi protein sehari.

Jika tubuh tidak mendapatkan cukup protein, alih-alih menyembuhkan luka, sebagian protein malah akan digunakan untuk memberi energi pada tubuh. Cobalah kacang-kacangan, telur, dan sumber protein lainnya.

Baca Juga: 90 Persen Dilakukan Emak-emak Se-Indonesia, Cara Pasang Regulator Tabung Gas Elpiji 3 Kg Seperti ini Sama Saja Mengundang 'Maut'

Lemak

Lemak sangat penting untuk penyembuhan luka karena membran sel dibuat dengan menggunakan asam lemak.

Satu cangkir susu atau yogurt atau satu ons keju adalah jumlah sumber lemak yang baik setiap harinya selama proses penyembuhan.

Karbohidrat

Mengonsumsi banyak karbohidrat sangat penting untuk mencegah tubuh menggunakan protein dan nutrisi lainnya sebagai energi.

Sereal, roti, nasi, dan pasta adalah sumber energi yang baik, dan harus dimakan setiap harinya.

Nah itu dia beragam informasi seputar kebakaran.

Jadi kalau Anda mememiliki luka bakar atau keluarga Anda memiliki luka bakar, Anda bisa atasi dengan melakukan pertolongan pertama ya.

Baca Juga: Tidak Belajar dari Pengalaman yang Sudah-sudah, Jangan Letakkan 2 Benda ini Dekat Kompor Kalau Tidak Mau Mengundang Musibah