Masih Banyak yang Bingung, Ini Ternyata Perbedaan Tempe yang Dibungkus Daun Pisang dan Plastik, Mending Beli yang Mana?

By Ulfa, Senin, 28 November 2022 | 10:15 WIB
Ini bedanya tempe yang dibungkus daun pisang dan plastik, lebih sehat mana? (KOMPAS/WAWAN H PRABOWO)

SajianSedap.com - Siapa yang suka makan tempe?

Tempe memang menjadi lauk kesukaan banyak orang, karena bisa dibuat jadi berbagai masakan yang enak.

Belum lagi tempe itu murah dan mudah kita dapatkan di warung, pasar, ataupun supermarket.

Tapi, kita terkadang suka bingung nih kalau beli tempe di pasar.

Ya, saat kita akan beli tempe, biasanya penjual sering menyediakan dua pilihan.

Yaitu tempe yang dibungkus plastik dan tempe dibungkus daun pisang.

Kalau sudah begini, tempe mana yang biasanya Anda pilih?

Daripada bingung, ternyata ada kelebihan atau perbedaan tempe yang dibungkus daun pisang dan plastik, loh.

Wah, apa saja itu?

Kelebihan Antara Tempe yang Dibungkus Plastik dan Daun Pisang

Anda tak perlu khawatir lagi kalau mau membeli tempe, karena ada kelebihan tempe yang dibungkus plastik dan daun pisang.

Baca Juga: Gak Bikin Cepat Busuk, 1 Cara Ini Ternyata Bisa Bikin Tempe Awet Berminggu-minggu, Emak-emak Wajib Coba

Diketahui bahwa awalnya tempe hanya dibuat menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya.

Tapi lama kelamaan daun pisang semakin sulit ditemukan dan dipilihlah plastik sebagai penggantinya.

Lantas, mana yang lebih sehat, ya?

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Koperasi Pengusaha Tempe Tahu Indonesia (KOPTI) Kabupaten Bogor, Sukhaeri mengatakan tempe dibungkus daun pisang dengan tempe dibungkus plastik sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Perbedaan dari segi kebersihan dan keamanan

Benarkah Tempe yang Dibungkus Daun Pisang Berbahaya?

Dari segi kebersihan dan keamanan, tempe dibungkus plastik lebih unggul daripada tempe dibungkus daun pisang.

Pasalnya, dalam proses pembuatan tempe digunakan ragi yang akan menghasilkan bakteri baik hasil proses fermentasi yang sangat sensitif terhadap bakteri pencemar.

Ketika membungkus tempe dengan daun pisang, maka harus dipastikan daun pisang yang digunakan sudah bersih dan tidak tercemar.

Apabila daun pisang yang digunakan tidak dibersihkan dengan baik, maka kemungkinan bakteri jahat ikut tumbuh dan berkembang dalam tempe bisa terjadi.

Apalagi jika dalam proses pembuatan tempe terdapat celah daun yang sobek sehingga memudahkan bakteri untuk masuk.

Baca Juga: Cuma Modal Es Batu dan Campuran 2 Tepung Ini, Tempe Goreng Tepung Bisa Kiruk Seharian Ala Pedagang Gorengan

Berbeda dengan plastik sebagai pembungkus yang lebih kedap udara sehingga terjamin kebersihan dan keamanannya.

Meski begitu tempe dibungkus daun lebih unggul dari segi rasa dan kenikmatannya.

“Seperti makan nasi aja kalau nasi uduk dibungkus dengan daun pasti kan lebih wangi dan aromanya khas.

Begitupun tempe bungkus daun, keunggulannya lebih enak,” ujar Sukhaeri pada KompasTravel saat berkunjung ke Rumah Tempe Indonesia (RTI).

Jadi, sudah tahu mau pilih yang mana?

Jangan Beli Tempe dengan 3 Ciri Ini

Dilansir dari Gridhits.id, saat membeli tempe di pasar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kita tidak ditipu oleh pedagang tempe nakal dan diberi kualitas tempe yang kurang baik.

Berikut ini adalah 3 ciri sederhana tempe yang kualitasnya buruk.

1. Warna Tempe Kecokelatan

Ciri-ciri tempe yang berkualitas buruk pertama adalah warnanya yang kecokelatan.

Tempe yang baik biasanya akan berwarna kuning dan jamurnya berwarna putih.

Baca Juga: 3 Ciri Tempe Busuk Di Pasar, Jangan Beli Kalau Gak Mau Masuk Rumah Sakit

Pastikan anda memilih tempe dengan paduan warna demikian.

Pasalnya Chef Aguk menyebutkan bahwa tempe yang sudah berubah warna menjadi kecolatan artinya sudah mulai mengalami pembusukan.

2. Mudah Hancur

Ciri-ciri tempe yang berkualitas buruk selanjutnya yaitu tempe mudah hancur.

Pilihlah tempe yang memiliki tekstur padat serta jamur yang layaknya kapas.

Coba tekan tempe secara perlahan, dan pastikan keras dan tidak mudah hancur.

Hindari tempe yang butirannya sudah mulai terlepas karena kualitasnnya sudah menurun.

Hindari juga tempe yang agak basah dan mudah patah karena akan cepat busuk.

3. Aroma Jamur Menyengat

Ciri-ciri tempe yang berkualitas buruk selanjutnya adalah punya bau yang menyengat.

Tempe sendiri memang terbentuk dari proses fermentasi sehingga timbulah jamur putih di sela-selanya.

Ketika memilih tempe cobalah hirup aromanya, kalau sudah mulai menimbulkan aroma menyengat maka hindari karena artinya sudah mulai mengalami pembusukan.

Setelah dibeli pun, pastikan tidak terus menerus disimpan di kulkas.

Perlu diketahui tempe hanya bertahan selama 3-5 hari.

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Jangan Asal Pilih, Ini Perbedaan Besar Antara Tempe Dibungkus Daun dengan Tempe Dibungkus Plastik

Baca Juga: Sampai Dikira Miskin Sama Tetangga! Padahal Rajin Makan Tempe Bisa Bikin Tubuh Rasakan 5 Khasiat Mujarab Ini, Rumah Sakit Dijamin Bakal Sepi