SajianSedap.com - Artis cantik Andrea Dian sempat jadi sorotan netizen.
Soalnya, artis cantik ini pernah hampir kehilangan nyawa.
Saat itu, Andrea Dian mengalami pendarahan di dalam kandungan.
Hal tersebut karena kehamilannya tidak normal.
Ya, Andrea Dian mengalami kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan beberapa tahun yang lalu.
Kejadian menegangkan tersebut dibeberkan oleh Bimo sang suami.
Melansir dari Nakita.id, Andrea ditemukan oleh suaminya ketika ia hendak berangkat mengisi program live di salah satu stasiun televisi.
Saat itu Andrea berada di kamar mandi, tetapi tidak juga keluar sehingga Bimo memutuskan untuk memeriksa kondisi sang istri.
"Gue ngecek kok gak keluar-keluar nih Andrea? Dia udah duduk di kloset, matanya putih, kebayang gak?” papar Bimo.
Panik, Bimo menggendong sang istri yang tidak sadarkan diri di kamar mandi.
Bimo pun segera membawa Andrea ke rumah sakit, kemudian mendapat penanganan dokter spesialis kandungan.
Baca Juga: Hati-hati, 5 Makanan Ini Bisa Jadi Pemicu Keguguran, Yang Lagi Hamil Jangan Nekat Makan
“Terus kata dokter, ‘istrimu harus segera dioperasi karena udah ada genangan darah sebanyak 1,5 liter di dalam perutnya’, makanya dia pingsan,” tutur Bimo.
Ya, rupanya ketika Bimo menemukan Andrea, istrinya mengalami pendarahan internal karena kehamilan ektopik.
Dokter bahkan mengatakan kesempatan hidup Andrea hanya 80 banding 20, membuat Bimo syok hingga menangis berkali-kali.
Selama 4 jam istrinya dioperasi, Bimo terus menangis takut kehilangan Andrea.
Ia pun berjanji jika Andrea selamat dirinya tak akan pernah meninggalkan sang istri.
Bersyukur, walau mereka harus kehilangan calon anak saat itu, Andrea berhasil diselamatkan.
Meski istilah kehamilan ektopik cukup asing di telinga masyarakat, ternyata banyak artis yang mengalaminya, lo.
Melansir dari Grid.ID, Shanty istri Denny Cagur juga sempat mengalaminya.
Lantaran hal itu, Shanty menjalani program bayi tabung pada 2019 lalu.
"Awalnya program justru karena adanya musibah ya," ucap Shanty mengutip Grid.ID dari kanal YouTube Shanty Denny.
"Sebenarnya berkah karena aku hamil lagi, tapi ternyata hamilnya di luar kandungan," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Shanty juga menjelaskan jika hamil ektopik tak sama halnya dengan hamil anggur.
Pada hamil ektopik, janin akan tumbuh dengan normal hanya saja tak berada di tempat yang tak sesuai.
Sedangkan hamil anggur menandakan bahwa janin tidak tumbuh dengan sempurna dalam rahim.
Setelah mengalami hamil ektopik sebanyak 3 kali, Shanty dan Denny pun memutuskan untuk melakukan program bayi tabung untuk menambah momongan yang ketiga.
"Sekali hamil ektopik, ada kemungkinan untuk terjadi kembali dan terbukti, aku mengalami kehamilan ektopik sampai tiga kali," ujarnya.
Mungkin Anda jadi bertanya-tanya perbedaan kehamilan normal dan ektopik.
Melansir dari Halodoc, pada kehamilan biasa, sel telur yang telah dibuahi oleh sperma menetap dalam rahim.
Di dalam rahim, sel telur berkembang dan bertumbuh hingga persalinan tiba.
Sedangkan kehamilan ektopik adalah sel telur yang telah dibuahi oleh sperma menetap pada tuba fallopi bukan di dalam rahim.
Tidak hanya pada tuba fallopi, kehamilan ektopik bisa terjadi pada organ lain seperti indung telur, leher rahim, dan rongga perut.
Lalu apa penyebab seseorang mengalami kehamilan ektopik?
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Manfaat Makan Tauge untuk Pria yang Bisa Tingkatkan Kesuburan
Melansir dari Alodokter, kehamilan ektopik umumnya terjadi akibat kerusakan pada tuba falopi.
Kerusakan ini membuat tuba falopi menyempit atau tersumbat.
Sehingga pergerakan sel telur ke rahim terhambat.
Beberapa kondisi yang dapat menimbulkan kerusakan pada tuba falopi adalah, endometriosis, penyakit radang panggul, gangguan keseimbangan hormon, kelainan bawaan lahir pada tuba falopi, sampai terbentuknya jaringan parut akibat prosedur medis pada kandungan.
Untuk itu, Anda dianjurkan rutin periksa ke dokter kandungan.
Terutama kalau Anda mengalami gejala-gejala aneh di awal kehamilan.
Sebab, melansir dari Kontan.co.id, sebagian besar kehamilan ektopik terjadi dalam beberapa minggu pertama kehamilan.
Anda bahkan mungkin tidak tahu sedang hamil dan mungkin tidak melihat adanya masalah.
Seiring dengan semakin membesarnya janin, terdapat tanda dan gejala kehamilan ektopik, seperti:
- Pendarahan vagina ringan
- Nyeri panggul, perut, bahu, atau leher
- Mual dan nyeri payudara
- Sakit perut dan muntah
- Kram perut yang tajam
- Nyeri di satu sisi tubuh
- Pusing atau lemas
- Pingsan
- Tekanan rektal
Gejala darurat hamil ektopik termasuk nyeri hebat, dengan atau tanpa pendarahan hebat.
Hal tersebut karena pecahnya tuba falopi jika kehamilan ektopik letaknya di sana.
Perlu diketahui, kehamilan ektopik juga bisa berulang.
Seperti yang dialami Shanty istri Denny Cagur.
Melansir dari Halodoc, risiko kehamilan ektopik berulang dapat meningkat karena kondisi-kondisi tertentu.
Seperti seseorang yang pernah punya riwayat operasi.
Atau seseorang yang pernah mengalami keguguran spontan.
Ibu hamil dengan kehamilan ektopik berulang memiliki kecenderungan kadar hCG di awal kehamilan yang lebih tinggi.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Alami Pendarahan 1,5 Liter hingga Kehilangan Buah Hati, Aktris Cantik Ini Nyaris Meregang Nyawa di Pelukan Suami! Begini Kisah Pilunya dan Kontan.co.id dengan judul Kehamilan ektopik: Gejala, penyebab, dan penanganan hamil di luar kandungan