Mencicipi Serabi Notosuman, Kuliner Legendaris Khas Solo yang Berusia 99 Tahun

By Amelia Pertamasari, Rabu, 28 Desember 2022 | 13:10 WIB
Mencicipi Serabi Notosuman khas Solo, kuliner legendaris berusia 99 tahun. (Instagram/@solobisnis)

SajianSedap.com - Indonesia terkenal memiliki kuliner yang enak, bahkan setiap daerah memiliki makanan khasnya masing-masing.

Jenis kuliner setiap daerah juga beragam, mulai dari camilan hingga makanan berat dengan ciri khasnya yang berbeda.

Salah satunya adalah Kota Solo atau Surakarta yang memiliki beragam kuliner, sebut saja serabi khas Solo.

Serabi merupakan kue tradisional yang teksturnya lembut dengan rasa gurih dan manis ditambah aroma harum karena penggunaan santan.

Salah satu serabi yang wajib dicoba jika mengunjungi kota yang populer dengan slogan The Spirit of Java ini adalah Serabi Notosuman Ny. Lidia.

Tim Sajian Sedap berkesempatan mendatangi outlet Serabi Notosuman Ny. Lidia yang terkenal melegenda ini pada Senin (26/12/2022).

Tempatnya berada di Jalan Moh. Yamin Nomor 28, Jayengan, Serengan, Kota Surakarta.

Toko oleh-oleh serabi khas Solo ini cukup terkenal karena namanya yang sudah fenomenal dan cita rasa istimewa yang ditawarkan.

Sebab resep serabi masih dipertahankan sejak zaman dulu yakni pada tahun 1923 hingga dikelola oleh generasi keempat saat ini.

Diketahui, nama Notosuman sendiri diambil dari nama Jalan Notosuman yang sekarang menjadi Jalan Mohammad Yamin.

Adapun serabi Solo sekilas memang mirip dengan Surabi Bandung, namun ada perbedaan jelas dari keduanya.

Baca Juga: Mencicipi Soto Triwindu, Kuliner Legendaris di Solo yang Jadi Favorit Jokowi

Serabi Solo biasanya disajikan dalam bentuk bulat yang pipih dengan adanya pinggiran kecokelatan yang renyah selagi masih hangat.

Sementara surabi Bandung biasanya memiliki bentuk bulat yang lebih tebal tanpa pinggiran dengan bagian dalam kue seperti bersarang layaknya martabak.

Lalu perbedaan juga dari berasal bahan baku yang dipakai berupa jenis tepung.

"Serabi Notosuman memakai tepung beras murni tanpa ada campuran seperti tepung terigu dan lainnya. Kalau Surabi Bandung umumnya pakai tepung terigu," ungkap Lidia saat ditemui.

Sementara dari segi rasa, serabi Solo cenderung manis dan gurih karena ada campuran santan, umumnya dengan rasa original atau coklat.

Tim Sajian Sedap pun berkesempatan mencicipi menu Serabi Notosuman itu. Kedua rasanya, original dan coklat, lezat dan gurih karena ada rasa santan yang cukup kuat.

Yang menarik, tiap serabi dibungkus dengan daun pisang, sehingga saat disantap ada aroma daun pisang yang sangat harum dan nikmat.

Untuk serabi original dibanderol dengan harga Rp2.800 per buah dengan kelipatan 5 buah setiap pembeliannya. Sementara serabi cokelat dibanderol dengan harga Rp3.000 per buahnya.

Outlet Serabi Notosuman Ny. Lidia buka mulai pukul 05.00 - 16.00 WIB, namun umumnya tutup lebih awal jika stok telah habis.

Oleh-oleh Serabi Notosuman Ny. Lidia ini bisa menjadi pilihan para pengunjung atau wisatawan yang sedang berkunjung dan ingin menikmati kuliner khas Solo ataupun dibawa sebagai oleh-oleh.

Namun, bagi Anda yang penasaran mencicipi kuliner ini, outlet Serabi Notosuman Ny. Lidia juga tersedia di beberapa kota di area Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Baca Juga: Mencicipi Gudeg Mbak Yus, Kuliner Khas Solo yang Jadi Langganan Jokowi