Mendukung ekosistem UMKM di Indonesia merupakan hal yang penting untuk dilakukan.
Namun, melibatkan semua pihak yang terkait untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan inisiatif berkelanjutan yang jelas dan spesifik bukanlah hal yang mudah untuk digerakkan, meskipun perlu dan harus.
Sebagai perusahaan, Indomilk turut berkomitmen untuk mempromosikan ekonomi sirkular untuk dengan cara mengelola serta mengurangi limbah kemasan susunya, salah satunya dengan berkolaborasi bersama iLitterless, organisasi not for profit (NFP) di Kota Malang yang berfokus pada penerapan manajemen sampah berkelanjutan.
“Salah satu program yang dilakukan–iCos Green Cafe Movement–berfokus pada penerapan manajemen sampah dari hulu ke hilir untuk kafe yang menyediakan fasilitas workshop untuk meningkatkan kesadaran para pemilik kafe, Pick-up My Litter sebagai sarana untuk pengumpulan sampah yang terorganisir, serta layanan daur ulang sampah,” ucap Hendi Suryo, Co-Founder and Business Development iLitterless.
Menjalankan inisiatif keberlanjutan pada dasarnya tidaklah mudah.
Tetra Pak, sebagai salah satu perusahaan global di bidang pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman meyakini bahwa dalam mencapai ekonomi sirkular rendah karbon membutuhkan kolaborasi efektif dari seluruh partner di sepanjang rantai nilai.
“Kami melihat program kemitraan bersama brand Indomilk dan iLitterless adalah salah satu bentuk kerjasama untuk memperluas infrastruktur pengumpulan kemasan bagi masyarakat di pulau Jawa yang mana ini perlu didukung karena adanya kesamaan perspektif satu sama lainnya, termasuk kami,” kata Reza Andreanto, Sustainability Manager Tetra Pak Indonesia dan Singapura.
Dengan adanya kolaborasi ini, seluruh pihak yang terlibat berharap nantinya akan ada peningkatan signifikan terkait kemasan susu yang telah berhasil dikumpulkan, didaur ulang, dan dapat digunakan kembali dengan kualitas yang sama.
Harapannya, langkah ini bisa terus berlanjut dan berkembang, tidak hanya di Malang saja, tetapi juga melebar ke seluruh Jawa.