Katanya Sebabkan Rematik, Mandi Air Dingin Sebelum Tidur Justru Bisa Datangkan Hal Luar Biasa Ini di Tubuh Menurut Ahli, Nyesel Baru Tahu

By Virny Apriliyanty, Kamis, 2 Februari 2023 | 19:50 WIB
Manfaat mandi air dingin di malam hari (eatthis.com)

SajianSedap.com - Pernahkah Anda mendengar larangan mandi dengan air dingin di malam hari ? 

Katanya air dingin bisa menyebabkan sakit rematik.

Soalnya, air dingin bisa menyebabkan efek buruk pada otot.

Namun ternyata hal ini belum tentu benar adanya.

Soalnya, ahli membongkar kalau mandi air dingin sebelum tidur justru bisa datangkan hal luar biasa pada tubuh.

Anda pun harus tahu manfaatnya untuk tubuh berikut ini.

Mandi Air Hangat VS Air Dingin di Malam Hari

Mandi di penghujung hari dianggap banyak orang sebagai rutinitas harian untuk membersihkan tubuh saja.

Padahal mandi di petang hari, apalagi jika mendekati jam tidur, memiliki banyak manfaat.

Tak hanya membersihkan tubuh dari keringat dan kuman saja, namun juga bisa membuat tidur malam menjadi lebih nyenyak dan berkualitas.

Melansir dari Sleep Foundation, mandi sebelum tidur bisa memberi sinyal kepada otak bahwa kini waktu yang tepat untuk beristirahat.

Dari segi kesehatan, mandi sebelum tidur bisa membuat tubuh Anda dalam kondisi bersih bebas kuman dan keringat, sehingga Anda bisa tidur tanpa diganggu gatal dan gangguan penyakit kulit lainnya.

Baca Juga: Baru 1 Malam Meletakkan Sabun Batangan di Bawah Sprei, Jangan Kaget Mulai Besok Sering Bangun Siang

Namun mengenai pengaruh mandi dengan kualitas tidur, ternyata tergantung dari jenis air yang digunakan, apakah air panas atau air dingin.

Manfaat mandi air hangat sebelum tidur

Sebuah studi mendapatkan kesimpulan bahwa mandi air hangat sebelum tidur bisa meningkatkan kualitas tidur, membuat kita mengantuk lebih cepat.

Mandi sebelum tidur malam ini bisa dilakukan 30 menit sebelum waktu tidur, atau satu hingga dua jam sebelum tidur.

Apakah mandi saat demam bikin kejang?

Dalam penelitian tersebut didapatkan bahwa air hangat bisa mendorong laju aliran darah menuju telapak tangan dan telapak kaki, sehingga membuat panas tubuh terlepas lebih cepat.

Ketika panas tubuh terlepas lebih cepat, maka kondisi rileks pun akan lebih cepat didapatkan.

Pada penelitian lain, mandi air hangat juga bisa meringankan gejala flu, sehingga seseorang bisa tidur lebih nyenyak tanpa terganggu hidung tersumbat dan gangguan pernapasan lainnya.

Uap dari air hangat adalah yang bisa melancarkan saluran napas dan membuat gejala flu berkurang sangat signifikan.

Manfaat mandi air dingin sebelum tidur

Jika mandi malam menggunakan air hangat bisa membuat tidur lebih nyenyak?

Lantas bagaimana dengan mandi malam menggunakan air dingin?

Menurut beberapa penelitian, mandi sore menggunakan air dingin akan meningkatkan suhu tubuh kemudian menurunkannya antara 4 sampai 5 jam sesudahnya.

Baca Juga: Tips Mencegah Jamur Agar Gak Balik Lagi Di Kamar Mandi, Cuma Perlu Lakukan 4 Cara Ini Saja Agar Bersih

Nah penurunan suhu tubuh ini, ternyata tak berpengaruh terhadap kualitas tidur.

Bahkan beberapa partisipan dalam penelitian tersebut menyatakan mereka mengalami peningkatan detak jantung sesaat setelah mandi malam menggunakan air dingin.

Mandi air dingin bisa meningkatkan mood dan mengusir nyeri otot.

Mandi menggunakan air dingin meningkatkan produksi hormon kortisol dan norapinephrine.

Dan hormon kortisol, adalah hormon yang bisa meningkatkan kewaspadaan dan fokus otak.

Meski tak bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur, namun mandi air dingin tetap memiliki manfaat tertentu.

Seperti meredakan kelelahan dan nyeri otot, meningkatkan mood, juag meningkatkan aliran darah sehingga membuat kulit dan rambut semakin sehat.

Jadi ketika memperdebatkan lebih baik mandi malam menggunakan air hangat atau air dingin, kembali lagi pada tujuan semula.

Jika Anda ingin kantuk datang lebih cepat, pilihlah air hangat.

Jika Anda menderita nyeri otot dan ingin tidur tanpa terganggu pegal dan linu, maka mandilah dengan air dingin.

Jenis rematik

Melansir buku Seri Lingkungan dan Penyakit: Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular (2006) karya Dr. dr. Anies M.Kes PKK, rematik dalam bahasa medis bisa disebut artritis.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Bak Kamar Mandi yang Bocor, Wanita pun Bisa Benerin Sendiri Kalau Tahu Trik Ini! Ada Ramuan Untuk Merekatkannya

Artritis berasal dari bahasa Yunani, yaitu attrom yang berarti sendi, dan it is yang berarti radang.

Sementara lebih dari seratur jenis radang sendi dapat dikelompokan sebagai arrtritis.

Beberapa jenis artritis yang sering mengganggu, antara lain osteoarthritis, artritis gout, artritis rheumatoid, dan artritis infeksi.

Berikut penjelasan beberapa jenis rematik di atas:

1. Osteoartritis

Jenis artritis ini paling banyak dijumpai di Indonesia, bahkan dalam pola penyakit, penderitanya semakin meningkat dan biasanya menyerang usia di atas 50 tahun.

Sendi-sendi yang sering diserang terutama sendi yang menopang berat badan, misalnya lutut, pinggul, dan tulang belakang akibat terjadinya keausan jaringan elastic (kartilago).

Rematik ini dapat pula disebabkan oleh ketidakseimbangan enzim, sehingga terjadi kekurangan zat pelumas, maka sendi mudah robek atau terjadi kerusakan lapiran tulang rawan yang menutupi ujung tuang.

Meski lebih jarang, rematik ini dapat pula diderita oleh usia yang lebih muda.

Jika terjadi, biasanya karena terbentur benda keras.

2. Artritis gout

Jenis artritis ini banyak pula diderita masyarakat Indonesia.

Hal ini berkaitan dengan gaya hidup, terutama pola makan.

Baca Juga: Tips Membersihkan Kerak Membandel Di Lantai Kamar Mandi, Sekali Gosok Langsung Rontok dengan Menggunakan Bahan Alami Ini

Sendi yang sering menderita, yakni sendi-sendi jari kaki dan tangan, akibat penumpukan asam urat yang berlebihan di dalam darah.

Rematik ini banyak diderita oleh laki-laki usia di atas 40 tahun.

3. Artritis rheumatoid

Jenis artritis ini lebih populer di kalangan awam dengan sebutan rematik.

Penyakit ini terutama menyerang sendi-sendi tangan, yang merusak dinding persendiran akibat serangan balik yang tidak terkendali dari sistem kekebalan tubuh.

Jenis artritis ini dapat menyerang seseorang yang berusia 20-50 tahun.

Sifat penyakitnya progresif, semakin lama serangan, maka semakin berat dengan akibat terjadi cacat sendi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mandi Malam Sebelum Tidur, Sebaiknya Menggunakan Air Panas atau Air Dingin?"