SajianSedap.com - Baru-baru ini Krisdayanti bikin heboh dunia maya.
Soalnya, KD terlihat memberikan Ameena, sang cucu minum kopi.
Kolom komentar instagram KD pun penuh dengan pro kontra soal hal ini.
Namun, Aurel mengaku tak masalah dengan langkah KD memberikan Ameena minum kopi.
Pasalnya, hal ini dipercaya Aurel membawa kebaikan lantaran kopi bisa mencegah step pada anak.
Tapi apakah hal ini benar?
Ternyata isu kopi bisa cegah step pada bayi tidak terbukti, lo.
Bahkan ahli membongkar 8 efek samping kopi pada bayi.
KD Beri Ameena Minum Kopi
Penyanyi Krisdayanti baru-baru ini menjadi perbincangan hangat warganet di media sosial.
Pada Jumat (3/2/2023), Krisdayanti mengunggah video aktivitasnya bersama Ameena.
Dalam video itu, awalnya Krisdayanti asyik mengobrol dengan sang cucu.
Namun, di sela-sela obrolan itu ia mengambil kopi dengan sendok dan meniupkanya sebelum diberikan kepada Ameena.
Krisdayanti tak hanya sekali, dia memberikan tiga suapan kopi ke Ameena.
"Good morning selamat masuk bulannya Ameena yaaaa. Sebentar lagi enggak terasa nunggu dia bisa lari kejar Gemmi, yaAllahhh doyan kopi kayak Gemmi," tulis Krisdayanti.
Tindakan Krisdayanti memberikan kopi ke Ameena menuai pro dan kontra warganet.
Ameena yang belum genap berusia satu tahun dianggap belum bisa meminum kopi.
"Anak 1 tahun belum boleh dikasih kopi. Lagi pula ditiup-tiup, itu juga enggak boleh. Kerja tubuh bayi dan anak-anak tidaklah sama dengan orang dewasa. Tubuh mereka memerlukan waktu lebih lama untuk menyerap kafein," tulis warganet yang mengomentari unggahan Krisdayanti.
Namun di sisi lain, tidak sedikit yang membela Krisdayanti dan merasa tidak masalah apabila seorang bayi diberi kopi.
"Enggak apa-apa biar menghindari step kalau di desa-desa," tulis warganet lainnya di kolom komentar unggahan Krisdayanti.
Percaya dengan didikan ibunya Aurel Hermansyah baru-baru ini angkat bicara mengenai tindakan ibunya, Krisdayanti memberikan kopi ke anaknya.
Aurel mengaku percaya bahwa ibunya memberikan kopi ke Ameena dengan alasan tertentu.
Baca Juga: 3 Cara Jitu Hilangkan Bau Pesing Pipis karena Makan Pete di Kamar Mandi
"Iya sebenarnya kalau dikasih kopi, aku juga dari kecil dikasih kopi karena kalau kata orangtua zaman dulu kalau dikasih kopi supaya enggak step," kata Aurel saat ditemui di Jakarta Selatan, Sabtu (4/2/2023).
Sebagai orangtua baru, Aurel Hermansyah mengaku masih banyak belajar tentang cara mendidik anak.
Termasuk, belajar dari ibunya yang sudah punya empat anak.
Krisdayanti dianggap lebih mengerti.
Ahli Bongkar Efek Samping Kopi pada Bayi
Nah, sebenarnya isu soal manfaat kopi untuk mencegah step pada bayi sudah sering beredar.
Informasi itu menyebutkan, orang tua bisa menyuapi bayi dengan kopi hitam yang sudah diseduh untuk mencegah terjadinya kejang-kejang saat bayi demam tinggi.
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar.
Diberitakan Kompas.com, 20 Desember 2019, klaim memberikan kopi hitam untuk mencegah bayi kejang-kejang karena demam adalah mitos. Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, peneliti dari ILUNI MKK Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Chairman Health Collaborative Center, mengungkapkan bahwa mitos tersebut sepenuhnya salah.
“Bahwa itu (kopi hitam) tidak boleh, karena sistem pencernaannya (bayi) belum bisa mencerna apapun,” ujar Ray.
Menurut Ray, pemberian kopi hitam bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan pada bayi.
Pasalnya, bayi di bawah usia 6 bulan belum bisa menghasilkan enzim untuk mencerna, sehingga semua zat dalam kopi langsung diserap begitu saja oleh anak.
Baca Juga: Mudah Banget, Ini Cara Memutihkan Gigi Kuning dengan Cepat Cuma Pakai Daun Kemangi
“Yang paling sering adalah infeksi saluran pencernaan, nec (necrotizing enterocolitis) itu yang bikin tingkat kematian bayi zaman dulu tinggi,” kata Ray.
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa klaim memberikan kopi hitam untuk mencegah bayi kejang-kejang karena demam adalah hoaks.
Pakar kesehatan mengungkapkan, pemberian kopi hitam justru dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan pada bayi.
American Academy of Pediatrics juga menyatakan hal serupa.
Bayi seharusnya tidak diberikan minuman berkafein hingga usia 12 tahun, karena sistem metabolisme pada bayi masih belum sempurna.
Dosen S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Etik Wahyuningsih menyebut efek samping kafein kepada bayi lebih berbahaya dibandingkan orang dewasa.
Bahkan, bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius.
Menurut dia, ada 8 bahaya bila bayi minum kopi.
Pertama adalah bayi sulit tidur, rewel, dan gelisah.
Bayi yang minum kopi bisa mengalami kesusahan tidur yang akan mengganggu pertumbuhan karena saat tidur tubuh menghasilkan hormon pertumbuhan.
"Selain itu, kopi dapat menyebabkan jantung bayi berdebar, pusing dan sakit kepala sehingga menyebabkan bayi rewel dan gelisah," ucap dia, dikutip dari laman UM Surabaya, Sabtu (28/1/2023).
Baca Juga: Cicak Ternyata Tidak Suka 3 Aroma dari Bahan Dapur Ini, Bisa Jadi Pengusir Alami Cicak
Kedua, ketagihan atau adiksi lebih dini.
"Kafein mengandung zat psikoaktif yang berpotensi ketagihan sehingga bayi yang minum kopi dalam jangka lama menyebabkan efek kecanduan," ungkap dia.
Ketiga, gangguan metabolism.
Menurut Etik, selain mengandung kafein, kopi juga mengandung pitat.
Pitat merupakan antinutrien yang menghambat penyerapan vitamin dan mineral.
Hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada bayi.
Keempat, permasalahan tumbuh kembang (stunting).
Selain penghambat penyerapan kalsium yang berperan dalam proses pertumbuhan tulang, pemberian kopi pada bayi juga bisa menghambat penyerapan besi dan magnesium yang dibutuhkan untuk perkembangann otak.
"Akibatnya bisa fatal jika bayi tidak dapat menyerap besi dan magnesium dengan optimal yang mengakibatkan stunting," jelas dia.
Kelima, bisa memicu obesitas.
Kopi instan terdapat bahan tambahan lain, seperti cream, sirup, dan gula yang merupakan bahan tambahan untuk meningkatkan nilai kalori yang berisiko pada peningkatan berat badan anak.
Baca Juga: 4 Trik Cepat Hilangkan Bau Apek di Lemari Dapur, Murah Meriah Gak Perlu Semprotan Pewangi
Keenam, meningkatkan asam lambung.
Kafein dapat merangsang produksi asam lambung sehingga meningkatkan resiko refluks asam (GERD).
Ketujuh, risiko dehidrasi.
Kafein merupakan peluru kencing (deuretik) yang meningkatkan volume urine sehingga konsumsi kopi menyebabkan bayi sering buang air kecil yang meningkatkan risiko dehidrasi.
Kedelapan, risiko diare.
Pemberian kopi pada bayi di bawah 7 bulan berpotensi mengakibatkan diare karena sistem pencernaan pada bayi yang belum sempurna.