4. Kerusakan Jari
Mengenakan sandal jepit bisa menyebabkan hammertor, di mana buku-buku jari kaki bisa menekuk secara permanen.
Hal ini terjadi karena buku-buku jari bekerja lebih keras untuk mencengkeram sandal jepit.
Selain gangguan tersebut, pemakaian sandal jepit secara rutin membuat kaki rentan terkena plantar faciitis yaitu peradangan di telapak kaki dan kaki yang sangat menyiksa.
5. Mengandung Bahan Berbahaya
Karena terbuat dari karet, sandal jepit kemungkinan mengandung bahan beracun seperti lateks yang bisa menyebabkan alergi.
Selain itu, racun yang terdapat pada sandal ini kemungkinan juga bisa menyebabkan kanker.
Sendal yang terbuat dari karet semakin rentan menempelkan kuman pada kaki, sehingga bisa membuat sela-sela jari atau telapak kaki kita juga menjadi gatal.
Bahaya Nyetir Mobil dengan Sendal Jepit
Sebelum masuk ke bahaya menyetir dengan sendal jepit, mari kita bahas bahaya berkendara tanpa alas kaki.
Ya, berkendara tanpa menggunakan alas kaki apapun, alias nyeker, ternyata juga tak disarankan karena memiliki dampak buruk bahkan bisa membahayakan buat pengendaranya.
Nah, untuk prilaku berkendara nyeker tanpa alas kaki ini banyak dilakukan sebagai pengemudi, tak hanya wanita atau orang yang baru bisa berkendara saja, tapi pengemudi yang sudah memiliki jam terbang cukup banyak juga masih ada yang melakukan hal tersebut.
Kebanyakan beralasan karena lebih nyaman, atau bahkan menilai feeling menekan pedal gas dan rem lebih persisi.
Padahal ada dampak buruk bila kebiasaan tersebut terus dilakukan.