Dari Muda Senang Pakai Sendal Jepit, Tua Nanti Siap-siap 5 Eek Samping Ini Dirasakan Tubuh, Salah Satunya Paling Terasa di Tumit

By Virny Apriliyanty, Selasa, 7 Februari 2023 | 18:10 WIB
Bahaya pakai sendal jepit terlalu sering (healthline.com)

SajianSedap.com - Siapa yang suka banget pakai sendal jepit?

Ya, sendal jepit memang nyaman dan lebih ringkes ya rasanya kala dipakai.

Apalagi kini banyak sendal jepit branded yang jadi bagian dari style.

Tapi ternyata sendal jepit tidak baik dipakai terlalu sering, lo.

Efek sampingnya juga gak main-main.

Ada 5 bahaya pakai sendal jepit yang harus Anda waspadai.

Efek Samping Pakai Sendal Jepit Terlalu Sering

Sendal jepit mudah ditemui dimana saja dan bisa didapatkan dengan harga yang murah, ya.

Namun walau cukup praktis, terdapat sejumlah bahaya yang dikandung oleh penggunaan sandal jepit ini.

Melansir dari Bobo, berikut sejumlah masalah kesehatan yang muncul dari penggunaan sandal jepit ini.

1. Tidak Melindungi Kaki

Sandal jepit memberikan dampak buruk bagi kesehatan kaki karena sama sekali tidak memberikan supporting pada kaki.

Alhasil kaki mengalami tekanan konstan menyangga berat tubuh dan bekerja lebih keras.

Baca Juga: Tolong Kasih Tahu Istri, Mulai Detik ini, STOP Nyetir dengan Sandal Jepit, Ternyata Bisa Mengancam Nyawa Seisi Mobil

Akibatnya kaki akan cepat lelah dan kulit kaki juga lebih cepat kering ketika kita keseringan memakai sandal jepit.

Selain itu juga, sandal sangat minim perlindungan untuk kaki dan dapat menyebabkan kaki mudah terluka jika tergores sesuatu.

2. Nyeri Pada Tumit

Sandal jepit akan mengalami penipisan sol yang bisa menyebabkan gangguan tumit.

Semakin tipis sol sandal jepit karena sering digunakan, maka tumit akan makin tertekan dan menyebabkan rasa sakit yang hebat.

Bahaya pakai sendal jepit

Selain itu, saat menggunakan sandal jepit bagian tumit kita akan terangkat bebas dan ibu jari kaki bekerja keras untuk memegang sandal agar tidak terlepas.

Gerakan ini membuat jaringan ikat yang melapisi telapak kaki dan juga otot telapak kaki jadi meregang.

Bila keadaan ini terjadi terus-menerus maka dapat menyebabkan kaki lelah dan nyeri kaki, termasuk pada tumit.

Kebiasaan jika dibiarkan akan mengubah gaya berjalan dan menyebabkan gangguan pergelangan kaki yang serius.

3. Membuat Postur Tubuh Menjadi Buruk

Penggunaan sandal jepit bisa membuat postur tubuh seseorang menjadi berantakan.

Karena sandal jepit yang tidak memiliki bantalan dan cenderung datar dapat mengubah biomekanik tubuh yang pada gilirannya bisa mempengaruhi postur tubuh.

Baca Juga: Dikira Sehat Malah Datangkan Petaka! Sering Jalan Pakai Sandal Jepit Ternyata Bisa Jadi Pemicu Penyakit Berbahaya Ini

4. Kerusakan Jari

Mengenakan sandal jepit bisa menyebabkan hammertor, di mana buku-buku jari kaki bisa menekuk secara permanen.

Hal ini terjadi karena buku-buku jari bekerja lebih keras untuk mencengkeram sandal jepit.

Selain gangguan tersebut, pemakaian sandal jepit secara rutin membuat kaki rentan terkena plantar faciitis yaitu peradangan di telapak kaki dan kaki yang sangat menyiksa.

5. Mengandung Bahan Berbahaya

Karena terbuat dari karet, sandal jepit kemungkinan mengandung bahan beracun seperti lateks yang bisa menyebabkan alergi.

Selain itu, racun yang terdapat pada sandal ini kemungkinan juga bisa menyebabkan kanker.

Sendal yang terbuat dari karet semakin rentan menempelkan kuman pada kaki, sehingga bisa membuat sela-sela jari atau telapak kaki kita juga menjadi gatal.

Bahaya Nyetir Mobil dengan Sendal Jepit

Sebelum masuk ke bahaya menyetir dengan sendal jepit, mari kita bahas bahaya berkendara tanpa alas kaki.

Ya, berkendara tanpa menggunakan alas kaki apapun, alias nyeker, ternyata juga tak disarankan karena memiliki dampak buruk bahkan bisa membahayakan buat pengendaranya.

Nah, untuk prilaku berkendara nyeker tanpa alas kaki ini banyak dilakukan sebagai pengemudi, tak hanya wanita atau orang yang baru bisa berkendara saja, tapi pengemudi yang sudah memiliki jam terbang cukup banyak juga masih ada yang melakukan hal tersebut.

Kebanyakan beralasan karena lebih nyaman, atau bahkan menilai feeling menekan pedal gas dan rem lebih persisi.

Padahal ada dampak buruk bila kebiasaan tersebut terus dilakukan.

Baca Juga: Bak Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Potret Ibunda Mayangsari Ini Jadi Sorotan, Pakai Cincin Permata dan Sendal Mewah dengan Harga Fantastis!

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan menjelaskan, bila berkendara yang sesuai standar keselamatan haruslah menggunakan alas kaki.

Untuk jenisnya memang disarankan yang simple atau memiliki permukaan yang rata.

"Berkendara wajib gunakan sepatu atau sandal yang terikat dengan baik, bukan sendal jepit.

Hal tersebut dikarekana saat megemudi, kaki perlu grip yang baik dengan pedal yang ada pada mobil," kata Marcell beberapa waktu lalu.

Menurut Marcell, bila grip pada pedal gas atau rem tidak baik, maka dikhawatirkan bisa menyebabkan slip.

Kondisi tersebut berbahaya, apalagi ketika slip-nya malah menekan gas lebih dalam yang justru membuat hal-hal tak diinginkan.

Karena itu, ketika berkendara menurut Marcell baiknya pengemudi tidak dalam kondisi telanjang kaki, menggunakan sendal jepit, termasuk sepatu hak tinggi bagi wanita.

"Ketika grip antara kaki dan pedal kurang, nanti slip dan bisa menyebabkan situasi yang berbahaya. Contohnya, seharusnya injak pedal rem, malah terlepas karena kaki yang licin," ujar Marcell.

Berkendara menggunakan sepatu bisa mengurangi risiko cedera ketika terjadi kecelakaan.

Karena cedera akan lebih parah pada kaki dan jari-jarinya bila terjadi tabrakan frontal lantaran telapak kaki yang tak terlindungi dengan baik.