SajianSedap.com - Anda mau jual emas tapi tidak punya surat?
Biasanya bisa jadi karena surat hilang atau lupa diletakkan dimana.
Menjual emas tanpa surat sebenarnya bisa dilakukan di banyak tempat.
Tapi memang ada kerugiannya.
Biasanya harga emas akan sedikit turun.
Makanya, coba deh intip trik jual emas tanpa surat berikut ini.
Panduannya mungkin akan berguna untuk Anda suatu saat nanti.
Cara Jual Emas Tanpa Surat
Cara menjual emas tanpa surat memang bukan menjadi pilihan terbaik karena harganya tidak akan maksimal.
Tapi, cara menjual emas tanpa surat perlu Anda tahu jika dalam keadaan mendesak karena suratnya sudah hilang.
Anda tetap bisa menjual emas yang tidak ada suratnya.
Tapi perlu kalian tahu kalau harganya tidak akan setinggi emas dengan surat.
Baca Juga: Ternyata Gampang, Cara Nabung Emas di Aplikasi DANA, Begini Langkah-langkahnya
Ditambah, pihak toko harus melakukan pengecekan dan pemeriksaan kadar emas.
Melansir dari berbagai sumber, jika Anda mau menjual emas tanpa surat, sejumlah hal ini bisa jadi pertimbangan.
1. Harga Emas
Anda perlu mengamati harga emas sebelum menjualnya.
Ini karena mengamati harga emas di pasaran bisa memberikan bayangan harga emas yang akan dijual.
Hindari menjual emas ketika harga emas turun karena harganya akan turun.
Meski tidak semahal ketika menjual emas dengan surat,emas tanpa surat juga masih bisa untung jika dijual di waktu yang tepat.
2. Mengecek emas
Ketika menjual emas, pastikan kondisi emas dalam keadaan bagus. Pastikan kalian melakukan pengecekan lebih dulu ke ahlinya.
Emas yang terlihat berkilau dan mulus akan lebih menarik dan dihargai lebih mahal.
Anda bisa membersihkan emas dengan baking soda atau cairan alkohol.
3. Menghitung kadar emas
Kemurnian dan kadar emas sangat memengaruhi harga.
Baca Juga: Cara Gadai Emas di Pegadaian Tanpa Surat, Apakah Bisa?
Pastikan dulu berapa kadar emas dan berat emas yang akan dijual.
Biasanya kadar emas 80-90% akan dibanderol dengan harga jual lebih tinggi.
Kemudian, ke mana menjual emas tanpa surat?
- Toko emas
- Pegadaian
- Marketplace /online
- langsung secara perorangan
Harga Emas Diprediksi Bakal Naik
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memprediksi bakal ada booming emas pada 2023.
Hal itu berarti terjadi lonjakan permintaan terhadap komoditas emas sehingga menyebabkan harganya naik tajam.
Bhima mengatakan, tahun ini akan terjadi fenomena pergeseran instrumen investasi secara global.
Seperti diketahui sejak pandemi Covid-19, tren investasi safe haven pasar global terus berubah.
Baca Juga: Cara Buka Tabungan Emas di Shopee, Gak Perlu Ribet Tinggal Klik Langsung Bisa Investasi
Pada 2020 dan 2021 pasar meyakini aset kripto akan menjadi safe haven baru.
Namun pada akhirnya aset kripto banyak yang jatuh sehingga pasar mengalihkan asetnya ke dollar AS di 2022.
Hal ini menyebabkan mata uang Negeri Paman Sam ini sangat kuat dan menekan mata uang banyak negara lainnya termasuk rupiah.
"Akan ada booming emas. Dollar AS akan segera berganti ke emas sebagai instrumen paling diminati. Bank sentral dibanyak negara pun mulai menumpuk cadangan emas," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).
Dia melanjutkan, seiring dengan berkembangnya kondisi global, diperkirakan investor akan mengalihkan asetnya ke emas sehingga harga emas diyakini akan naik menjadi Rp 1,6 juta per gram.
"Prediksi harga emas bisa mencapai Rp 1,5 juta sampai Rp 1,6 juta per gram di tahun 2023. Semakin besar ancaman resesi maka semakin menarik emas sebagai safe haven," ucapnya.
Bhima mengungkapkan, permintaan pasar akan emas yang diperkirakan akan melonjak di tahun ini disebabkan oleh tingginya inflasi global yang diiringi oleh berkurangnya kesempatan kerja.
"Stagflasi akan memacu investor membeli emas dalam jumlah besar," kata Bhima.
Selain itu, kebijakan yang dilakukan beberapa negara termasuk Indonesia untuk menerbitkan bank emas atau bullion bank juga turut memacu terjadinya booming emas di tahun ini.
Pemerintah dalam Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) akan mengatur soal pembentukan bank emas di Indonesia dan pengawasannya di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan adanya bank yang melakukan transaksi jual beli logam mulia termasuk ekspor, impor, hingga proses penyimpanan emas ini, maka akan membuat emas menjadi komoditas yang menarik bagi investor karena peminatnya menjadi semakin luas.
Faktor selanjutnya, Bhima mengungkapkan, pengetatan moneter di negara maju membuat emas diandalkan sebagai lindung nilai atau hedging terhadap naiknya risiko suku bunga.
"Keempat, tidak ditemukan cadangan emas terbukti dalam jangka pendek sehingga outlook supply emas tidak akan meredam kenaikan harga," tukasnya.