SajianSedap.com - Tahukah kamu kalau ada hubungannya antara kualitas tidur dengan kanker payudara?
American Asscociation of Cancer Research (2008) menyatakan, perempuan aktif yang tidur kurang dari tujuh jam setiap hari memiliki risiko 47 persen lebih besar untuk menderita kanker payudara.
Ngeri banget kan?
Makanya, penting banget untuk memastikan kita tidur cukup dan berkualitas.
Salah satunya adalah dengan memilih kasur yang tepat.
Sayangnya tak banyak orang Indonesia yang berinvestasi dengan kasur yang baik.
Dokter pun wanti-wanti ciri kasur yang sehat dan baik untuk tidur.
Yuk, simak.
Ciri Kasur yang Sehat untuk Tidur
Tahukah Anda, tidur yang cukup mampu meningkatkan kewaspadaan, ketelitian, respon, konsentrasi, dan produktivitas?
Sebaliknya, kekurangan tidur mampu menimbulkan peningkatan risiko penyakit berbahaya.
Tapi sekedar tidur juga tidak cukup.
Gangguan tidur yang dianggap sepele, seperti mendengkur dapat mengurangi kualitas tidur dan berisiko menyebabkan penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, stroke, disfungsi ereksi, serta penurunan kualitas hidup.
Menurut dokter spesialis gangguan tidur dari Sleep Disorder Clinic Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Andreas Prasasdja, tidur merupakan "obat" segala penyakit.
Meski kelihatannya tidak aktif, sebenarnya tubuh manusia aktif sekali saat tidur.
Dalam tahap tidur dalam atau tidur nyenyak, ada hormon pertumbuhan yang dihasilkan oleh anak-anak.
Sementara itu, untuk orang dewasa ada hormon yang mampu memicu peremajaan kulit.
Segala manfaat tidur ini hanya bisa didapatkan jika seseorang memiliki kualitas tidur yang baik.
Sayangnya, seringkali kenyamanan tidur terganggu akibat ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kesalahan memilih kasur atau matras.
Maka itu, memilih matras yang sesuai dengan tubuh tergolong penting.
Direktur Massindo Group Witarsa Sugeng memberikan tips dalam memilih kasur yang baik.
"Pastikan kasur sesuai kebutuhan dan kenyamanan. Dari segi penyangga (support), kasur yang bagus harus mampu menopang tulang belakang. Kalau kasur terlalu empuk, badan akan tenggelam. Kalau terlalu keras, bahu akan tertekan ke atas. Lama kelamaan tidak bagus. Punggung dan bahu sering salah bantal karena support kurang tepat," ujarnya.
Baca Juga: Hampir Gak Ada yang Tahu, Makan Buah Apel Sebelum Tidur Punya 3 Efek Ini di Sekujur Tubuh
Ia menambahkan, "Kasur yang tepat harus bisa membuat tekanan lebih sedikit dan waktu tidur, kita tidak banyak bergerak. Tidur menjadi lebih nyaman."
Pada umumnya, calon pembeli kasur hanya memperhatikan bentuk fisik kasur, mencoba duduk di tepi kasur, atau sebentar saja merasakan daya penyangga kasur tersebut.
Menurut Witarsa, hal tersebut salah.
Sebaiknya, calon pembeli kasur memanfaatkan momen memilih kasur agar tidak menyesal di kemudian hari.
Kasur merupakan investasi yang penting.
Tidak hanya karena frekuensi pembeliannya sangat jarang, namun juga karena sangat berpengaruh pada kesehatan.
Cobalah untuk merasakan daya sangga kasur dengan tidur selama beberapa menit di atasnya. Lakukan posisi tidur seperti biasa.
Pastikan tulang punggung Anda merasa nyaman dan tidak ada salah satu bagian tubuh Anda yang merasa terlalu banyak mendapat tekanan.
Selamat memilih kasur! Memilih dengan tepat, Anda jadi lebih sehat.
Ciri-ciri Kasur yang Sebabkan Pegal di Punggung
Nyeri punggung adalah suatu kondisi menyakitkan yang dikaitkan dengan berbagai alasan.
Salah satunya, kasur yang digunakan untuk tidur.
Baca Juga: Cara Jitu Menghilangkan Ngorok dengan Bawang Putih, Kasih Tahu Suami Biar Dimakan Sebelum Tidur
Hal ini karena adanya tekanan pada tulang belakang, yang diakibatkan oleh posisi duduk atau berbaring yang tidak wajar dalam waktu lama.
Dilansir dari Times of India, Senin (18/10/2021), menurut UCLA Medical Center, kasur yang tak sesuai dengan goldilocks zone (zona layak pakai) dari kekerasan dan keempukan dapat menyebabkan ketidaknyamanan serta nyeri punggung kronis.
Jika merasakan nyeri punggung setelah bangun tidur atau dalam 10-30 menit setelah bangun tidur, kasur bisa jadi penyebabnya, terlebih bila merasa punggung lebih baik setelah berjalan-jalan dan meregangkan tubuh.
Apabila terus-menerus merasa gelisah saat tidur dan terus berguling-guling sepanjang malam bersama dengan tekanan yang meningkat pada persendian, kamu mungkin perlu mengganti kasur.
Kasur yang sesuai dengan goldilocks zone sangat penting dalam memerangi nyeri punggung.
Kasur yang memiliki tekstur sedang hingga keras dapat mengurangi kemungkinan nyeri punggung dibanding kasur yang lebih empuk dan lebih keras.
Kasur yang keras akan menambah tekanan pada tulang belakang.
Sebaliknya, kasur yang empuk tidak akan menopang tulang belakang.
Kasur harus mampu menopang seluruh tubuh, terutama keselarasan tulang belakang dan lengkungan.
Membeli kasur baru Ketika beralih ke kasur baru, punggung akan melewati fase transisi karena tubuh terbiasa dengan kasur yang digunakan tidur sebelumnya.
Jadi, jika kasur baru lebih mendukung, itu dapat menyebabkan nyeri punggung karena butuh waktu untuk menyelaraskan kembali tulang belakang ke posisi netral.
Ini juga membutuhkan waktu karena pada awalnya pegas dan busa kasur secara bertahap melunak serta sejajar dengan posisi tulang belakang.
Masa transisi bisa memakan waktu hingga 21 hari dan kamu akhirnya mulai merasa lebih baik tidur di kasur baru.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Memilih Kasur agar Tidur Lebih Sehat "