Untuk lantai kayu keras dan keramik
Pada lantai kayu, ubin keramik, dan batu alam, yang terbaik adalah menggunakan konsentrasi cuka yang lebih encer.
Perbandingan yang bisa diikuti adalah 1 cangkir cuka dalam sekitar 3 liter air.
Sifat asam cuka putih suling murni cenderung lebih berbahaya daripada baik pada permukaan ini dan juga dapat menumpulkan cat atau lapisan lilin.
Anda tidak akan dapat dengan pasti mendisinfeksi permukaan ini dengan cuka karena konsentrasinya yang diencerkan.
Sebaliknya, rajinlah mengepel, menyedot debu, dan menggunakan pembersih sesuai permukaan.
Untuk lantai porselen dan linoleum
Cuka sangat bagus untuk ubin keras dan permukaan padat. Semakin asam, semakin efektif sebagai disinfektan.
Anda tidak perlu mengencerkan cuka sebelum menggunakannya pada permukaan tertentu, meskipun mengencerkannya memiliki beberapa manfaat.
Cuka bekerja lebih lembut pada nat dan baunya tidak terlalu menyengat.
Dalam hal penggunaan cuka, semakin pekat larutannya, maka semakin baik kinerjanya saat Anda mengepel lantai porselen dan linoleum.
Usahakan untuk mendapatkan perbandingan 50:50 antara cuka dan air, atau lebih banyak cuka dan lebih sedikit air.
Jika Anda tidak ingin atau tidak memungkinkan mengepel lantai dengan cuka murni, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut.