SajianSedap.com - Setelah seharian berpuasa, memang paling enak buka puasa pakai es ya.
Buka puasa pakai es memang bisa bikin tenggorokan jadi terasa segar.
Gak hanya itu, tubuh juga jadi berasa lebih fresh saat berbuka puasa dengan es.
Berbuka puasa dengan es memang sudah jadi favorit banyak orang.
Namun, kalau Anda masih suka buka puasa dengan es baiknya lebih waspada deh.
Sebab berbuka puasa dengan es malah bisa datangkan efek buruk loh.
Ya, terungkap jika buka puasa pakai es malah bisa datangkan dampak mengerikan ini buat usus.
Dampak Mengerikan Buka Puasa dengan Es
1. Menurunkan Suhu Tubuh
Ketika berpuasa, suhu tubuh cenderung lebih rendah dari biasanya.
Mengonsumsi minuman dingin langsung ketika berpuasa dapat membuat suhu tubuh semakin menurun.
Disarankan untuk berbuka dengan minuman hangat terlebih dahulu.
2. Memperlambat Kinerja Lambung
Minuman atau minuman dingin bisa menyebabkan kinerja lambung melambat.
Pasalnya, sifat dingin mampu membuat perut terasa kembung dan penuh.
3. Bertambahnya Berat Badan
Mengonsumsi minuman dingin ketika berbuka bisa membuat berat badan bertambah.
Pasalnya, sifat dingin mampu membuat lemak dalam darah mengendap.
4. Proses Pencernaan Terganggu
Dilansir dari halodoc.com, air es dapat menyebabkan penyempitan usus.
Akibatnya, sistem pencernaan kita bisa menjadi terganggu.
5. Memicu Penyakit
Mengonsumsi minuman dingin ketika berbuka ternyata bisa memicu penyakit.
Salah satu yang umum terjadi adalah gejala sakit kepala atau migrain.
Selain itu, kebiasaan buruk tersebut bisa menyebabkan penyakit tenggorokan hingga pilek.
Itulah beberapa dampak buruk berbuka puasa dengan es.
Selain itu Anda juga perlu simak bahaya buka puasa dengan gorengan.
Efek Mengerikan Buka Puasa dengan Gorengan
Dilansir dari Kompas.com, kandungan lemak dalam minyak yang ada pada gorengan membuat gorengan sulit dicerna, terutama ketika gorengan menjadi makanan pertama yang dimakan setelah puasa.
Bayangkan saja, ketika perut kosong setelah puasa seharian, perut harus mencerna lemak yang ada pada gorengan.
Tentunya, saluran pencernaan bekerja lebih keras untuk dapat mencerna lemak tersebut.
Karena sulit untuk dicerna, proses untuk mencerna gorengan akan memakan waktu lama serta dapat mengganggu dan menghambat saluran pencernaan untuk memproses zat gizi lain.
Karena gorengan lebih lama dicerna, perut tidak cepat merasa kenyang.
Akibatnya, kita akan menambah makan gorengan lagi dan lagi dan menyebabkan terlalu banyak makan.
Kadang mungkin kita tidak sadar sudah memakan gorengan berapa potong.
Setelah berhenti makan gorengan, baru merasa perut sudah penuh dan kenyang.
Buka puasa dengan gorengan dapat menimbulkan keluhan yang dirasakan berbeda-beda oleh tiap orang.
Mereka yang memiliki saluran pencernaan sensitif, gorengan dapat merangsang asam lambung naik yang dapat menyebabkan heartburn (perasaan panas atau terbakar di sekitar perut bagian atas).
Kandungan lemak jenuh yang ada pada gorengan dapat mengakibatkan asam lambung naik.
Selain itu, sulitnya lemak untuk dicerna dan kandungan serat yang sangat sedikit pada gorengan dapat menyebabkan konstipasi atau sembelit.
Beberapa orang mungkin juga merasakan tenggorokan gatal setelah makan gorengan.
Hal ini dikarenakan terdapat kandungan akrolein pada gorengan yang menyebabkan rasa gatal.
Akrolein ini terbentuk pada minyak yang sudah dipakai berkali-kali.
Faktor utama penyebab gorengan tidak sehat sebenarnya terletak pada minyak goreng yang dipakai untuk menggorengnya.
Dampak gorengan pada kesehatan tergantung dari jenis minyak atau lemak yang digunakan untuk menggoreng, cara menggoreng (apakah dengan cara deep fried atau pan fried), sudah berapa kali minyak dipakai untuk menggoreng (semakin sedikit dipakai semakin baik), dan berapa banyak garam yang ditambahkan pada makanan gorengan tersebut.
Baca Juga: Resep Ayam Kuah Tongseng, Resep Menu Buka Puasa Sederhana Dengan Kuah Lezat
Artikel ini telah tayang di Gridkids.id dengan judul, Kenali Bahayanya, Ini Sederet Dampak Buruk Buka Puasa dengan Es