1. Tidak menetapkan zona
Tetapkan zona untuk semua makanan dan kelompokkan makanan-makanan tersebut. Misalnya, produk susu diletakkan di rak yang sama dan begitu juga daging atau produk-produk lainnya.
Dengan cara ini, Anda tahu ke mana harus mencari ketika membutuhkan sesuatu.
Menggunakan beberapa wadah plastik terbuka adalah cara bagus menjaga zona kulkas tetap teratur dan mendorong Anda untuk tetap berpegang pada sistem yang dibuat.
2. Meletakkan makanan baru di bagian depan
Sepulang dari toko bahan makanan, jangan langsung meletakkan makanan baru di bagian depan, terutama jika memiliki bahan makanan lama yang masih harus dimakan.
Letakkan makanan dengan tanggal kedaluwarsa paling awal di bagian depan kulkas agar mudah mengambilnya terlebih dahulu. Hal ini juga membantu mengurangi pemborosan.
3. Menyimpan sisa makan dengan cara yang salah
Saat tidak dapat menghabiskan makanan dalam wadah styrofoam, jangan langsung memasukannya ke kulkas.
Pindahkan sisa makanan tersebut ke dalam wadah kaca atau plastik untuk menghindari timbulnya bau kulkas.
Letakkan sisa makanan di rak paling atas agar mudah dilihat dan diambil untuk segera disantap.
4. Menempatkan daging di rak paling atas
Rak paling atas menjadi salah satu rak terhangat di kulkas. Selain itu, Anda harus membersihkannya dengan susah payah jika terjadi kebocoran.
Ditambah, semua makanan di bawahnya bisa rusak. Simpanlah daging di rak paling bawah yang lebih dingin dan minim risiko kebocoran.
5. Menyimpan susu di rak pintu
Pintu kulkas adalah tempat terhangat di seluruh kulkas, jadi simpan bahan makanan, seperti selai dan bumbu, di bagian tersebut.