Pantas Mertua Gak Pernah Ngeluh Kolesterol Kambuh Padahal Doyan Makan Santan, Rahasianya Ternyata Ada Pada Selembar Daun Salam, Kok Bisa?

By Amelia Pertamasari, Selasa, 27 Juni 2023 | 15:10 WIB
Cara alami menurunkan kolesterol ketika banyak mengonsumsi masakan bersantan. (Kolase dari Freepik)

SajianSedap.com - Umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha 2023 atau lebaran kurban.

Di lebaran ini, biasanya tersaji berbagai hidangan olahan daging kurban seperti gulai, rendang, kari, dan banyak masakan bersantan lainnya.

Masakan bersantan sendiri memang cukup banyak di Indonesia karena santannya memberikan rasa khas dan tekstur yang lezat ketika dipadunkan dengan daging.

Sayangnya banyak orang menghindari masakan bersantan apalagi dengan campuran daging.

Ini karena anggapan santan mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh, ditambah dengan daging yang kaya lemak.

Namun bagi mereka yang tetap ingin merasakan kenikmatan konsumsi daging, akan bergantung dengan obat resep dokter mereka agar kada kolesterol kembali normal.

Alih-alih menggantungkan dengan obat terus-terusan yang mungkin memiliki efek samping, cobalah dengan bahan alami saja.

Menggunakan bahan alami sebagai cara alami menurunkan kolesterol bisa lebih aman namun juga efektif seperti berikut ini. Yuk simak!

Cara Alami Menurunkan Kolesterol Tinggi

Beberapa tanaman terbukti dapat menurunkan kolesterol yang tinggi. Bagian tanaman yang biasanya digunakan adalah daun, misalnya daun salam.

Daun salam ini kemudian direbus dengan air dan diminum bagi mereka yang menderita kolesterol tinggi.

Berikut beberapa macam air rebusan daun lainnya selain daun kelor yang mampu menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh:

Baca Juga: Syukur Jadi Tak Perlu Cek Lab Lagi, Kolesterol Tinggi dalam Tubuh Tumbang Cuma dengan Rutin Makan Buah Murah Ini, Cespleng Banget!

 

1. Air rebusan daun salam

Dilansir dari KompasTV, Pusat Informasi Bioteknologi Nasional Amerika (NCBI) menyatakan bahwa daun salam mengurangi glukosa serum, kolesterol total, kolesterol LDL dan trigliserida, dan meningkatkan kadar kolesterol HDL pada penderita diabetes tipe 2.

Zat-zat yang terkandung dalam daun salam tersebut dapat memberi efek antidiabetik, antihypertensive, antioksidan, antikolesterol, dan antitumor.

Anda bisa mengonsumsinya dengan cara merebus 20 gram daun salam di dalam 400 ml air di dalam panci infus selama 15 menit.

2. Air rebusan daun alpukat

Sebuah penelitian berjudul Combination Effect of The Extract of Avocado Leaf and Seed (Persea americana) on Level of Total Cholesterol, LDL, and HDL in Mice (Mus musculus) with Hypercholesterolemia 2019 menyebutkan bahwa air rebusan daun alpukat mampu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Studi tersebut menganalisis pengaruh pemberian ekstrak daun alpukat dan biji alpukat dalam bentuk kombinasi terhadap kolesterol total, LDL, dan HDL pada tikus hiperkolesterolemia yang diinduksi diet tinggi lemak dan kuning telur bebek.

Hasilnya, kombinasi ekstrak daun dan biji alpukat (CALSE) pada semua kelompok perlakuan terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL.

3. Air rebusan daun sirsak

Penelitian berjudul Potensi Ekstrak Air Daun Sirsak Sebagai Penurun Kolesterol dan Pengendali Bobot Badan 2016 menunjukkan adanya keterkaitan antara konsumsi air rebusan daun sirsak dengan penurunan kadar kolesterol dalam tubuh.

Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa ekstrak air daun sirsak memiliki efek mengendalikan berat badan dan kolesterol darah.

Efek terhadap kolesterol darah serupa dengan simvastatin, karena ekstrak air daun sirsak mengandung flavonoid yang mempunyai efek menghambat enzim HMG CoA reduktase, serupa dengan mekanisme kerja simvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol darah.

4. Air rebusan daun kelor

Dilansir dari Kompas.com (19/3/2022), sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa rutin mengonsumsi daun kelor dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Daun kelor mengandung lemak dalam kadar yang sangat rendah dan tidak memiliki kolesterol berbahaya. Selain itu, daun berkhasiat satu ini juga kaya akan senyawa yang menyehatkan.

Kandungan daun kelor antara lain vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, folat, kalsium, kalium, besi, magnesium, fosfor, dan seng.

Baca Juga: Kasih Tahu Istri Sekarang, Ini 7 Minuman untuk Menurunkan Kolesterol Usai Makan Daging Kurban, Siapkan dari Sekarang!

 

Tips Masak Santan Agar Sehat Dikonsumsi

Ahli Gizi RS Indriati Solo Baru, Rista Yulianti Mataputun, S.Gz menjelaskan santan sebenarnya masuk dalam kategori lemak baik.

Santan kelapa mengandung asam lemak dan trigliserida yang mudah dibakar oleh tubuh.

Namun, cara memasak yang salah pada kenyataannya bisa bikin lemak pada santan berubah menjadi lemak jenuh.

Lemak jenis ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, sehingga risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah dan berbagai risiko berbahaya lainnya juga meningkat berlipat ganda.

Salah satu cara memasak santan yang kerap keliru, yakni dimasak terlalu lama hingga mendidih.

Jadi, saran untuk mengolah santan yang baik adalah jangan dipanaskan terlalu lama jika untuk sayur.

“Santannya bisa dimasukkan terakhir dan jangan terlalu lama di panas. Misal, seperti masak sayur lodeh, jadi yang terakhir dimasukkan adalah santannya,” terang Rista.

Dia menganjurkan, memasak santan tidak dilakukan lebih dari 3 menit agar tidak menjadikan santan tersebut menjadi sumber lemak jenuh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 8 Macam Air Rebusan Daun yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi

Baca Juga: Yang Punya Kolesterol Merapat, Cara Memasak Daging Kurban Agar Rendah Kolestrol Ternyata Harus Direndam Pakai Air Es, Kenapa?