SajianSedap.com - Ketika bepergian, charger handphone tak pernah kelewatan untuk dibawa.
Karena kalau tak ada charger, handphone kita bisa kehabisan baterai dan tak bisa diisi lagi.
Di rumah pun, satu handphone memiliki satu charger yang berbeda-beda.
Tapi, ada satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan orang satu rumah, nih!
Coba, siapa yang sering lupa tak mencabut chargerannya di stopkontak?
Ya, meskipun sudah digunakan, kita sering lupa dan membiarkan charger tetap tertancap di stopkontaknya, nih.
Padahal kebiasaan charger menancap di stopkontak berjam-jam itu harus kita stop, nih!
Karena ternyata ada bahaya biarkan charger di stopkontak terlalu lama, loh.
Apa saja?
Bahaya Charger Menancam di Stopkontak Berjam-jam
Dilansir dari Kompas Tekno via Bobo,id, berikut beberapa bahaya yang ditimbulkan ketika kita membiarkan charger tetap tertancap di stopkontak setelah digunakan.
1. Lebih Boros Listrik
Tahukah kamu bahwa ketika kita menancapkan charger pada stopkontak padahal sudah tidak digunakan, ternyata dapat menyerap daya listrik lebih banyak, loh.
Kok bisa, ya?
Pernahkah kamu memegang charger yang telah digunakan untuk mengisi daya dan merasakan panas?
Proses panasnya permukaan charger setelah mengisi daya ini karena sistem kerja dari trafo.
Trafo adalah suatu komponen di dalam charger yang berfungsi untuk mengubah tegangan listrik yang tinggi ke tegangan listrik rendah sesuai dengan kapasitas daya baterai.
Ketika mengisi daya, trafo ini akan mengubah daya listrik menjadi energi panas.
Hal ini akan terus berlanjut meskipun kamu sudah melepas kabel dari ponsel.
Perubahan energi ini tentu saja membutuhkan energi listrik sebagai bahan bakunya.
Coba bayangkan, jika kamu tidak melepas charger dari stopkontak selama beberapa jam, berapa banyak daya listrik yang terbuang sia-sia?
Oleh sebab itu, pentingnya mengingat untuk melepaskan charger dari stopkontak setelah digunakan.
2. Bahaya Tersetrum
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, charger tetap mengalirkan listrik walaupun sudah tidak digunakan.
Sehingga ujung kabel pada charger ini berbahaya untuk disentuh, karena akan mengalirkan listrik ke tubuhmu.
Mengapa tubuh manusia dapat tersetrum?
Ini terjadi karena sebagian besar tubuh manusia mengandung air.
Sedangkan, salah satu sifat air adalah dapat menghantarkan arus atau aliran listrik.
Berarti, tubuh manusia dapat menyalurkan arus listrik.
Kondisi tersengat listrik ini tentu membahayakan kita, karena dapat menimbulkan risiko pada organ-organ tubuh seperti saraf dan jantung.
Walaupun ujung kabel charger hanya berukuran kecil, namun jika mengenai jarimu, tentu akan terasa sakit.
Nah, untuk menghindari terjadinya bahaya ini, kamu bisa memulai untuk melepaskan charger dari stopkontak dengan rutin setelah tidak digunakan.
3. Rawan Terjadi Korsleting
Korsleting adalah terputusnya arus listrik karena kawat yang bermuatan arus positif dan negatif bersentuhan sehingga terjadi hubungan pendek.
Bahaya jika terjadi korsleting adalah terjadinya kebakaran, hingga percikan api dari benda yang bermuatan listrik tersebut.
Ini membahayakan untuk diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitar.
Selain itu, korsleting dapat menyebabkan putusnya arus listrik di rumah, sehingga terjadi mati listrik.
Oleh karena itu, mulai sekarang jangan lagi sepelekan charger yang tertancap pada stopkontak, ya.
Nah, itulah bahaya-bahaya yang bisa terjadi jika kamu tidak melepaskan charger dari stopkontak.
Semoga bermanfaat dan jangan lagi dilakukan ya, Sase Lovers!
Artikel ini telah tayang di bobo.grid.id dengan judul Jangan Lagi Disepelekan, Ini Bahaya Biarkan Charger Tertancap pada Stopkontak Terlalu Lama.