Berikut tips memulai usaha warteg:
• Menentukan target konsumen
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk memulai usaha warteg adalah mencari tahu dan menentukan siapa target pasar kamu.
Apakah mahasiswa, pekerja kantoran, buruh bangunan, masyarakat sekitar rumah dan tempat usaha, atau lainnya.
Dengan cara ini, kamu dapat menyajikan menu makanan yang pas sesuai target konsumen.
Misal, kalau pekerja kantoran, siapkan menu modern dan kekinian, seperti cah daging sapi lada hitam, ayam saus mentega, sayur sop, soto ayam, cumi sambal balado, dan sebagainya.
Jika menyasar mahasiswa, kamu dapat membuat menu makanan yang harganya terjangkau, atau menawarkan menu paket.
Contoh paket nasi rames plus minum es teh manis seharga Rp 10.000.
• Jualan di lokasi yang strategi
Sama seperti berjualan barang lain, menjajakan makanan ala warteg harus di lokasi strategis, seperti pinggir jalan raya agar mudah ditemukan.
Orang yang lalu lalang juga bisa dengan mudah makan di tempat kamu.
Jadi, tidak terletak di gang sempit yang hanya diketahui warga sekitar.
Berjualan di lokasi yang strategis akan dapat memudahkan untuk perkenalan warteg baru, mendekatkan tempat usaha dengan target konsumen yang dituju, mudah terlihat, dan meningkatkan penjualan.