Namun, penelitian saat ini tentang potensi sifat penurun kolesterol pare sebagian besar terbatas pada penelitian pada hewan yang menggunakan ekstrak pare dosis besar.
Tapi juga perlu diperhatikan, orang dengan kondisi berikut sebaiknya tidak mengonsumsi pare.
Orang yang Dilarang Mengonsumsi Pare
Siapa saja ya yang sebaiknya menghindari dan tidak mengonsumsinya dalam jumlah banyak?
Karena bukan menyehatkan tapi malah bisa merugikan.
Penderita diabetes dengan kondisi khusus
Pare dapat menurunkan kadar gula darah dengan cepat.
Jika Anda menderita diabetes dan minum obat untuk menurunkan gula darah, sebaiknya hindari dulu mengonsumsi pare
Hal ini karena pare dapat membuat gula darah turun terlalu rendah.
Beberapa obat tersebut antara lain glimepiride (Amaryl), glyburide (DiaBeta, Glynase PresTab, Micronase), insulin, pioglitazone (Actos), rosiglitazone ( Avandia), chlorpropamide (Diabinese), glipizide (Glucotrol), tolbutamide (Orinase), dan lain-lain.
Akan melakukan operasi pembedahan
Ada kekhawatiran bahwa pare dapat mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah operasi.
Oleh karena itu sebaiknya orang yang hendak operasi tidak dulu mengonsumsi pare, minimal 2 minggu sebelum tanggal operasi.
Pare pun sebaiknya tidak dikonsumsi dulu setelah operasi untuk berjaga-jaga, setidaknya 2 minggu setelah operasi berlangsung.
Kekurangan Glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD)
Orang dengan defisiensi G6PD mungkin mengembangkan "favism" setelah makan biji pare.
Favisme adalah kondisi yang menyebabkan aanemia, sakit kepala, demam, sakit perut, dan koma pada orang-orang tertentu.