SajianSedap.com - Memiliki wajah awet muda seiring pertambahan usia selalu menjadi dambaan banyak orang, tak terkecuali bagi pria.
Sehingga berbagai cara coba dilakukan, mulai dari perawatan, gaya hidup sehat, olahraga, dan lainnya.
Apalagi melihat publik figur yang sering berseliweran di layar kaca dengan wajah rupawan dan awet mudanya, membuat banyak orang termotivasi untuk memiliki wajah serupa.
Awal tahun 2023 ini, musisi Tyo Nugros sempat trending Twitter gara-gara beredar fotonya di tahun 2003 yang disandingkan dengan tahun 2023.
Tak terlihat ada perubahan pada wajah Tyo Nugros hingga tak sedikit yang menjulukinya sebagai vampir karena meskipun 20 tahun berlalu, Tyo tetap terlihat muda.
Wajah awet muda yang menawan itu ternyata tak didapatkannya begitu saja.
Ada satu hal yang ternyata dilakukan oleh mantan drummer DEWA 19 ini sejak lama. Yuk cari tahu apa itu!
Rahasia Awet Muda Tyo Nugros
Pria kelahiran tahun 1970 ini pernah mengungkap pentingnya menjaga makanan yang dikonsumsi.
Termasuk ketika Tyo mengatakan bahwa dia mengurangi mengonsumsi makanan dengan MSG (mecin atau micin) dan garampada menu hariannya.
Pola makan ini dilakukannya untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuhnya. Menurutnya, tidak penting memuaskan rasa tapi tidak sehat bagi organ dalam tubuh.
"Cemilan segala macam udah ada natrium, sodium, kan itu sodium nahan air di bawah kulit," ujar Tyo dikutip dari YouTube Andra Ramadhan.
"Jadi orang kenapa enggak bisa kenceng badannya, karena ada air di bawah kulitnya, ketahan sodium," sambungnya.
Saat ditanya itu sebagai alasan Tyo tampak awet muda sampai sekarang di usia yang sudah menginjak kepala lima, Tyo membenarkannya.
"Iya mungkin ya, (pengaruh) makan, (padahal) udah dua tahun enggak nge-gym," ucap Tyo.
"70 persen itu di dapur, 30 persen olahraga, udah dua tahun ini enggak ke gym, sendiri aja olahraga yang penting disiplin aja," sambungnya menekankan pentingnya pengaruh makanan untuk tubuh.
Tyo Nugros batasi garam dan MSG, ini dampaknya untuk proses penuaan
Dikutip dari situs gizi, Dietela, kita dianjurkan mengonsumsi garam maksimal satu sendok teh atau sekitar 2.000 mg per hari.
Sumber garam bisa dari garam dapur, garam meja, saus sambal kemasan, saus tomat kemasan, acar bawang, hingga MSG atau penyedap rasa.
Beberapa produk makanan kemasan atau siap saji juga mengandung jumlah garam tinggi sehingga perlu diperhatikan dalam menu harian kita.
Garam memang bermanfaat memperkaya rasa sehingga makanan jadi lebih lezat.
Selain itu, garam alias natrium juga diperlukan tubuh untuk menjaga kadar cairan dalam tubuh.
Namun riset juga membuktikan jika makanan yang mengandung terlalu banyak garam sebenarnya dapat mempercepat penuaan dan memicu dampak negatif pada jantung, ginjal, serta hati.
Dikutip dari Better Aging, jumlah natrium yang berlebihan juga telah lama diketahui dapat meningkatkan tekanan darah yang mengakibatkan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
Kaitan antara garam dengan penuaan dibuktikan dalam riset American Heart Association yang mengamati subjek yang kelebihan berat badan dan obesitas.
Terbukti bahwa mereka yang biasa makan makanan tinggi garam mengalami pemendekan telomere yakni tutup pelindung di ujung kromosom yang mencegah kerusakan dan disfungsi sel.
Ketika sel membelah, telomere menjadi semakin pendek sampai sel tidak dapat membelah lagi dan mati begitu saja.
Proses ini dikaitkan dengan kondisi yang sering menyerang orang dewasa yang lebih tua, seperti diabetes, demensia, penyakit jantung, dan kanker.
Natrium dan obesitas bekerja sama untuk menciptakan proses ini, yang tidak spesifik untuk usia karena orang muda juga bisa mengalaminya.
Faktor usia sangat memengaruhi
Cara tubuh mengontrol kadar garam dan cairan berubah seiring bertambahnya usia.
Ketika semakin tua, kemampuan untuk mengatur kadar cairan, rasa haus, dan konsentrasi urin semakin rendah.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Physiology – Regulatory, Integrative and Comparative Physiology melaporkan bahwa usia berdampak signifikan pada kemampuan tubuh untuk membuang kelebihan natrium.
Untuk alasan ini, para ilmuwan percaya bahwa orang dewasa yang lebih tua berisiko lebih tinggi menderita konsekuensi negatif akibat konsumsi garam berlebihan.
Misalnya disfungsi sistem saraf pusat dan penurunan efektivitas pengobatan, yang menyebabkan risiko kesehatan yang merugikan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tyo Nugros Batasi Garam dan MSG, Benarkah Ampuh Cegah Penuaan?