Bertahun-tahun Makan Kerupuk, Sejarahnya Ternyata Sangat Mengiris Hati! Siap-siap Tissue saat Baca ini

By Ulfa, Sabtu, 30 September 2023 | 10:40 WIB
Ini sejarah kerupuk di Indonesia yang ternyata sedih banget (iStock)

SajianSedap.com - Siapa yang tak bisa makan tanpa kerupuk?

Kerupuk memang sering jadi teman makan sehari-hari yang enak.

Teksturnya yang kriuk dan rasanya yang gurih buat kita ketagihan.

Tapi bertahun-tahun makan kerupuk, apakah kamu sejarahnya?

Banyak dari kita yang tak tahu sejarah kerupuk di Indonesia.

Padahal sejarah kerupuk ini sangat sedih dan mengiris hati, loh.

Penasaran, kan?

Tapi sebelum tahu sejarahnya, kita harus tahu jenis-jenis kerupuk berikut ini.

Asal Mula Kerupuk di Indonesia yang Sedih

Diketahui bahwa makanan yang menghasilkan suara ‘kriuk..kriuk’ jika dikunyah ini cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Konon cerita sejarah yang beredar tentang kerupuk adalah diambil dari kisah nyata sebuah keluarga miskin, loh.

Keluarga miskin ini ternyata memiliki banyak anak.

Baca Juga: Bertahun-tahun Makan Kerupuk Baru Tahu, Cara Agar Kerupuk Alot jadi Garing Lagi Cuma Pakai Trik ini, Rugi Kalau Dibuang!

Tak punya uang untuk makan

Mereka sulit untuk bertahan hidup karena tidak punya uang yang banyak untuk mencukupi semua kebutuhan anak-anaknya.

Oleh sebab itu, mereka memanfaatkan sawut atau ketela pohon yang sudah diparut untuk menjadi lauk yang dimakan bersama nasi.

Cara mereka membuat sawut adalah dengan mengambil ketela pohon lalu diparut dan diberi air.

Hasil parutan yang sudah dicampur dengan air, kemudian diperas dan diambil sarinya.

kerupuk

Setelah itu dapat diendapkan dalam beberapa saat untuk kemudian dijemur hingga kering.

Inilah yang disebut dengan tepung tapioka.

Tepung itu lah yang diolah diolah menjadi kerupuk yang disebut dengan samiler dan dimakan bersama nasi.

Cara Memasak Kerupuk Berbeda-beda

Kerupuk yang ada, tidak selalu berbahan dasar tepung tapioka.

Namun semua kerupuk memiliki proses pembuatan yang mirip, yaitu melalui tiga proses persiapan.

Proses tersebut adalah pembuatan, pengeringan, dan pemasakan.

Baca Juga: 2 Ciri-ciri Kerupuk Kulit Sapi Asli, Saat Digigit Bakal Terasa Seperti Ini, Jangan Sampai Keliru Beli

Cara memasaknya pun bermacam-macam, ada yang digoreng dengan minyak atau pasir, ada juga yang dibakar.

Jenis-jenis kerupuk di Indonesia juga banyak.

Tetapi yang paling sering kita jumpai adalah kerupuk udang dan kerupuk ikan.

Harga kerupuk juga beranekaragam tergantung dari bahan pembuatnya.

Contoh kerupuk yang cukup murah adalah kerupuk aci atau kerupuk melarat yang dibuat dari adonan sagu, garam, pewarna makanan, dan vetsin.

Kerupuk dapat dijual dalam dua kondisi, yaitu dalam keadaan mentah atau yang belum digoreng, atau yang sudah digoreng dan siap untuk dimakan.

Baca Juga: 3 Ciri-ciri Bubur Ayam yang Dilarang Untuk Dibeli, No. 2 Tidak Kelihatan Karena Tertutup Daun Bawang dan Kerupuk