1. Singkong
Singkong berpotensi menghasilkan sianida karena kandungan alami linamarin dan lotaustralin di dalamnya.
Menurut jurnal yang diterbitkan oleh BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), salah satu hasil dari proses hidrolisis kedua kandungan tersebut adalah aseton sianohidrin.
Dalam kondisi netral, aseton sianohidrin akan didekomposisi menjadi aseton dan sianida.
Akan tetapi, zat ini dapat dihindari dengan memilih singkong yang bersih dari bercak-bercak kebiruan.
2. Rebung
Anda menyukai rebung?
Pastikan untuk mengolahnya dengan benar.
Pasalnya, rebung mengandung taksifilin, zat yang dapat diubah menjadi sianida di dalam tubuh.
Jumlah sianida dalam rebung cukup bervariasi.
Dalam 1 kg rebung basah dapat mengandung 39 hingga 434 miligram sianida.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk mengolah rebung dengan seksama.