Umumnya, ikan lele dipanen dari peternakan sebelum dikirim untuk penjualan, seperti ke pasar.
Sebagian besar ikan lele yang dikonsumsi berasal dari peternakan lele domestik.
Tentunya, ikan lele yang dibesarkan di peternakan merupakan sumber protein yang bersih dan aman dikonsumsi.
Hal ini tentu berbanding terbalik dengan ikan lele yang ditangkap di perairan bebas.
Perbedaan dari lele peternakan dengan lele perairan bebas adalah rasa lele peternakan tidak identik dengan bau lumpur.
2. Daging ikan lele bertekstur lembek
Daging ikan yang keras ini bisa mengindikasikan pakan yang ia konsumsi.
Misalnya daging ikan yang lembek, bisa jadi ikan tersebut mengonsumsi jeroan.
3. Pergerakan ikan pasif
Anda pastikan untuk membeli ikan yang masih hidup.
Amati pergerakannya, ikan yang pergerakannya lincah lebih disarankan untuk dikonsumsi daripada ikan yang pegerakannya pasif.
4. Ada kerusakan fisik
Salah satu standard dari kementerian kelautan tentang Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB), disebutkan bahwa karamba dan jaring ikan haruslah dalam kondisi yang baik.
Baca Juga: Hati-hati, Kalau Cium Aroma ini di Kamar Tidur Bisa-bisa Kutu Busuk Sudah Bersarang, Cek Sekarang!