3 Fakta Unik Timlo Makanan Khas Solo, Namanya Berbeda antara Dulu dan Sekarang

By Idam Rosyda, Minggu, 5 November 2023 | 19:40 WIB
fakta unik timlo (sajiansedap)

SajianSedap.com - Solo kini jadi salah satu tujuan wisata di Jawa Tengah yang kini sedang populer.

Apalagi dengan berbenahnya kota Solo, kota asal presiden Jokowi ini kini jadi pusat wisata budaya yang disebut bersaing dengan Jogja.

Selain wisata budaya, solo juga dikenal dengan wisata kulinernya.

Salah satu makanan khas Solo yang terkenal adalah Timlo.

Makanan berbuah satu ini jadi salah satu makanan khas Solo yang selalu jadi incaran para wisatan yang berkunjung ke Solo.

Membaha soal Timlo, makanan satu ini memiliki beberapa fakta unik loh.

Baik sejarah bahkan hingga asal usul namanya.

Fakta Unik Timlo Makanan Khas Solo

Timlo pun sempat menjadi sostan usai jadi hidangan dalam acara pernikahan anak sulu presiden Jokowi, Kaesang.

Jauh sebelum Timbo menjadi makanan yang dikenal sebagai makanan khas Solo, Timlo memiliki sejarah panjang yang perlu Sase Lovers ketahui.

1. Berubah nama

Kini dikenal dengan nama Timlo, ternyata nama asli makanan ini bukanlah Timlo.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Nasi Uduk, Makanan Khas Betawi yang Bukan Sekedar Nasi Berbumbu Saja

Melansir dari lamanwarisanbudaya.kemdikbud.go.id, secara penamaan sebetulnya berasal dari kata kimlo, yang artinya adalah sebuah penganan sup dengan beberapa adonan lauk di dalamnya.

Keberadaan timlo di Indonesia telah ada sejak sebelum Indonesia merdeka.

Buktinya dengan adanya buku resep masak Poetri Dapoer yang mencatat mengenai cara penyajian dan bahan masakan timlo.

Masyarakat di Solo banyak yang mempelajari tata cara memasak timlo hingga akhirnya menjadikan makanan tersebut ciri khas kota Solo.

Ketika masih bernama kimlo, masyarakat ketika itu cukup kesulitan menyebut namanya.

Mencicipi timlo sastro, kuliner khas Solo atau Surakarta yang kuahnya terkenal gurih dan segar.

Namun seiring waktu huruf K pada Kimlo berubah menjadi T sehingga disebutlah Timlo.

2. Berasal dari makanan Tionghoa

Sejarawan Kota Surakarta, Heri Priyatmoko menuturkan bahwasanya makanan timlo berasal dari Cina.

Namun seiring perkembangannya masakan timlo tidak hanya dikonsumsi oleh warga China saja, bahan dan adonan masakan pun diubah dan disesuaikan.

Pada awal eksistensinya di zaman kolonial, para pedagang Cina di Solo memperkenalkan Timlo dengan daging babi sebagai bahan dasar utama.

Timlo kemudian disajikan memakai telur dan daging ayam.

Baca Juga: Nomor 2 Paling Sering Ada di Nasi Kotak, 5 Makanan Ini Ternyata Bikin Ngantuk Setelah Disantap, Bukan Cuma Nasi

Maka masyarakat muslim di Solo sudah tidak lagi khawatir mengonsumsinya.

Bahkan, kini, semua timlo yang dijual di Solo, seluruhnya telah berstatus sebagai makanan halal, karena memakai daging ayam dan telur ayam sebagai bahan utama.

3. Dulu Dijual dengan cara dipikul

Para pedagang Cina sebagian besar menjualnya dengan menggunakan pikulan dan berkeliling di sekitar wilayah Surakarta.

Sedangkan para pembelinya makan sambil berjongkok, sembari berbincang dengan para pedagang.

Masakan timlo memiliki keunikan karena sanggup bertahan setelah sekian abad dan tetap diminati masyarakat.

Dalam buku Indrukken van een totok yang ditulis oleh Justus van Maurik, disebutkan harga semangkok 'kimlo' hanyalah beberapa sen saja.

Meski kini menjadi salah satu identitas Kota Solo, tapi sejarah perjalanan timlo tak seindah cerita pada jaman sekarang.

Pada zaman kolonial, timlo bahkan dianggap tidak 'layak' dalam sajian makanan khas pembesar Keraton Surakarta.

Timlo juga mengalami 'tekanan' di masa orde baru.

Makanan ini dianggap sebagai makanan khas orang Tionghoa, sementara pada saat itu mayoritas orang Tionghoa kerap mendapat intimidasi dan stereotype jelek.

Timlo Solo merupakan makanan hasil karya masyarakat Tionghoa di Indonesia yang sedikit berbeda dengan masakan nusantara lainnya.

Nah itulah beberapa fakta mengenai Timlo, makanan khas Solo yang kini semakin populer dengan berkembangnya wisata Solo dan rasanya hingga kini tetap lestari.

Baca Juga: Fakta Unik Asal-usul Gudeg Mengapa Jadi Makanan Khas Jogja, Yang Sering Makan Sudah Tahu Belum?