SajianSedap.com - Tak setenar saus cabai, saus tomat bisa menjadi alternatif saus bagi mereka yang tidak suka pedas.
Pun biasanya saus tomat ini juga bisa dipakai sebagai campuran saus untuk makanan seperti saus pasta atau saus asam manis.
Namun penggunaan saus tomat ini tak sesering saus pedas.
Tak heran jika Anda sering menemukan jamur pada saus tomat saat Anda tidak mengonsumsi saus tomat dalam jangka waktu yang lama.
Bahkan Anda pasti pernah menemukan saus tomat Anda seolah meledak saat Anda buka bukan?
Biasanya sebagian orang akan menyimpan saus tomat di dalam kulkas untuk mencegah bakteri atau jamur muncul.
Akan tetapi apakah cara ini adalah cara terbaik?
Ternyata anggapan ini keliru loh Sase Lovers.
Cara Menyimpan Saus Tomat
Melasir dari News.com, menurut Dr Zac Turner seorang Sarjana Kedokteran dan Sarjana Bedah dari Universitas Sydney.
Dia adalah seorang praktisi medis dan salah satu pemilik layanan telehealth, Concierge Doctors.
Selain itu ia juga seorang perawat terdaftar dan juga seorang ilmuwan biomedis yang berkualitas dan berpengalaman serta Kandidat PhD di bidang Teknik Biomedis.
Baca Juga: Ternyata Gampang, Begini Cara Membuat Saus Teriyaki Halal Tanpa Mirin, Semua Bahan Ada di Dapur
Menurutnya, saus tomat dan bumbu sejenis lainnya seperti saus BBQ dan mustard, tidak perlu disimpan di lemari es karena tingkat keasaman dan pengolahannya yang tinggi.
Bahkan setelah dibuka, mikroba tetap stabil selama beberapa waktu, yang berarti hanya sedikit bakteri yang tumbuh di dalamnya
Saus tomat tidak mengandung banyak air, sehingga bakteri lebih sulit berkembang.
Kedua olesan tersebut merupakan produk yang stabil di rak, artinya dapat tetap berada di rak sebelum dan sesudah dibuka.
Yang terbaik adalah selalu mengikuti apa yang tertera pada label makanan Anda.
Saya pikir perdebatan ini memberikan gambaran besar tentang kesalahpahaman yang dimiliki kebanyakan orang mengenai penyimpanan, penanganan, dan memasak makanan.
Keracunan makanan terjadi ketika makanan terkontaminasi bakteri selama penyimpanan, penanganan atau pemasakan.
Kadang-kadang makanan yang terkontaminasi bahkan terlihat, berbau dan terasa normal.
Bakteri jahat tersebut antara lain Salmonella, Campylobacter, Listeria, Norovirus atau Rotavirus, dan E.Coli.
Penyimpanan makanan sangat berbahaya karena jika dilakukan secara tidak benar, bakteri dapat berkembang biak hingga tingkat yang berbahaya.
Baca Juga: Bukan Kotor, ini yang Akan Terjadi Kalau Rajin Gosok Gagang Pintu Pakai Saus Tomat, Ajaib
Bakteri keracunan makanan tumbuh dan berkembang biak paling cepat pada zona suhu 5 derajat Celcius dan 60 derajat Celcius.
Memastikan lemari es Anda tetap berada di bawah suhu tersebut penting untuk mengurangi potensi pertumbuhan patogen.
Ada makanan berisiko tinggi yang perlu Anda waspadai.
Jika naluri Anda menyuruh Anda untuk tidak memakannya, Anda harus mendengarkannya!
Makanan berisiko tinggi ini antara lain daging mentah dan matang, produk susu, telur, makanan laut, dan makanan siap saji.
Nah mulai sekarang Anda tidak perlu lagi kebingungan cara menyimpan saus tomat.