SajianSedap.com - Sate menjadi salah satu kuliner khas yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kita dapat dengan mudah menemukan makanan ini sebagai lauk untuk disantap dengan nasi.
Biasanya kita juga akan menemukan pedagang sate dengan menggunakan daging ayam dan kambing sebagai bahan utama.
Potongan daging tersebut akan ditusuk dengan tusuk sate berbahan bambu.
Kemudian potongan-potongan ini diletakkan di atas arang dan siap disajikan setelah matang.
Berbeda dengan kebanyakan pedagang lain, pedagang sate ini justru menggunakan besi sebagai tusuk sate.
Ternyata ada alasan di balik penggunaan besi tersebut loh.
Alasan Sate Klatak Ditusuk Besi
Awalnya banyak yang mengira jika sate klathak adalah sate katak karena namanya yang memang terdengar seperti katak.
Padahal, sate ini dibuat dari daging kambing yang dibumbui sejumlah rempah, kemudian ditusuk menggunakan jeruji besi bukan tusuk sate biasa yang terbuat dari bambu.
Pak Bari, pemiliki Sate Pak Bari, Bantul, Yogyakarta menambahkan bahwa awalnya penggunaan jeruji roda sepeda sebagai tusuk satenya agar tidak repot membuat tusuk dari bambu.
Tetapi dengan penggunaan jeruji yang terbuat dari besi menghasilkan daging yang matang sempurna hingga ke dalam daging, karena sifat besi yang menghantarkan panas.
Baca Juga: Cuma Ada di Solo, Sate ini Tidak Menggunakan Daging Kambing Apalagi Daging Ayam Tapi Pakai Tempe