Sebaliknya, untuk produk hewani seperti telur dan daging, kamu tidak perlu mencucinya karena hal ini justru dapat merangsang pertumbuhan bakteri.
Cukup bersihkan permukaan telur dengan kain lembut dan buang bagian daging yang kotor sebelum disimpan ke kulkas.
2. Pisahkan Bahan Makanan Sesuai Jenisnya
Menyimpan berbagai jenis makanan dalam satu tempat yang sama akan mempercepat kontaminasi silang dan membuat makanan jadi cepat busuk.
Jadi, sebaiknya simpan bahan makanan dalam rak-rak yang berbeda sesuai jenisnya.
Daging ayam, sapi, atau produk olahannya bisa kamu simpan di freezer untuk menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya.
Sedangkan sayur dan buah-buahan bisa disimpan di laci bagian bawah.
Untuk makanan jadi atau berbagai bumbu, kamu bisa mengelompokkannya dalam satu wadah khusus dan simpan di bagian tengah kulkas.
3. Beri Label Tanggal Penyimpanan Pada Makanan
Waktu simpan setiap makanan di kulkas tentu berbeda-beda, misalnya untuk makanan matang siap santap paling lama 3-5 hari, daging selama 3-4 bulan di freezer, sedangkan sayuran biasanya hanya bisa disimpan 3-7 hari sebelum layu dan membusuk.
Agar kamu bisa mengetahui berapa lama makanan disimpan di kulkas, kamu bisa menempelkan label. Tulis jenis makanan, dan tanggal disimpan serta perkiraan kadaluarsanya.
4. Simpan Bahan Makanan Basah Ke Wadah Kedap Udara
Sebaiknya simpan makanan yang punya aroma kuat dan mudah membusuk di dalam wadah kedap udara, seperti makanan matang, buah-buahan yang sudah dipotong, kue basah, dan daging-dagingan.
Cara ini akan membantu meminimalisasi kontaminasi silang penyebab rusaknya makanan, sekaligus penyebaran bau makanan yang membuat kulkas beraroma tidak sedap.
Baca Juga: Tempe Bisa Awet Walau Tak Disimpan Dalam Kulkas, Salah Satunya Ditabur dengan Bumbu Dapur ini