SajianSedap.com - Jahe dan serai adalah bahan dapur yang wajib distok.
Keduanya sudah menjadi bahan utama dalam memasak.
Tapi banyak juga orang yang mengolah keduanya untuk menjadi produk kesehatan.
Karena jahe dan serai dikenal memiliki manfaat untuk tubuh.
Biasanya kebanyakan orang akan mengonsumsi dengan cara direbus lalu minum airnya.
Cara ini disebut lebih efektif untuk menyehatkan tubuh.
Hanya saja, kombinasi keduanya ternyata bisa mendatangkan efek samping berbahaya.
Beberapa di antaranya sangat membahayakan ibu hamil.
Efek Samping Air Rebusan Jahe dan Serai
Rebusan jahe dan serai relatif aman bagi kebanyakan orang jika dikonsumsi dalam jumlah secukupnya.
Memiliki kandungan dan manfaat masing-masing yang melimpah, dua rempah ini juga dapat dikonsumsi secara terpisah.
Namun, ada sejumlah potensi efek samping minum rebusan jahe dan serai berlebihan yang perlu diwaspadai, yakni:
1. Masalah pencernaan
Jahe dan serai adalah dua bahan yang mengandung zat pendukung kesehatan pencernaan, seperti dilansir laman Medical News Today.
Sayangnya, zat yang sama juga berpotensi menyebabkan iritasi pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Bercita rasa pedas, konsumsi jahe berlebih dapat memicu rasa mulas, sakit perut, dan kembung, mirip efek saat tubuh makan terlalu banyak cabai.
Di sisi lain, minum air rebusan serai berlebihan dan terlalu sering juga dapat mengganggu kinerja pencernaan manusia.
Beberapa gejala yang muncul, umumnya meliputi mual, muntah, diare, hingga heartburn atau sensasi terbakar di dada.
2. Risiko pendarahan
Konsumsi air rebusan jahe dan serai terlalu banyak turut berpotensi menyebabkan pendarahan.
Efek samping tersebut dipicu oleh jahe yang dapat menghambat tromboksan, zat yang diproduksi trombosit untuk proses pembekuan darah.
Pembentukan tromboksan sangat dibutuhkan oleh tubuh, terlebih jika mengalami luka agar tidak mengalami pendarahan.
Dengan terhambatnya produksi zat ini, darah yang mengalir akibat luka mungkin tidak segera membeku, sehingga berpotensi terjadi pendarahan.
3. Interaksi obat
Minum air rebusan jahe dan serai juga dapat memicu interaksi merugikan dengan obat pengencer darah, seperti warfarin.
Bukan hanya potensi pendarahan, minum air rebusan jahe dan serai juga dapat memicu interaksi merugikan dengan obat pengencer darah, seperti warfarin.
Efek samping ini masih berhubungan dengan pengaruh jahe pada proses pembekuan darah.
Warfarin bermanfaat untuk mencegah pembekuan darah yang berpotensi menyebabkan sumbatan pada aliran darah.
Obat ini biasanya dikonsumsi di bawah pengawasan dokter untuk pasien jantung koroner dan gangguan irama jantung, guna mencegah penyumbatan pembuluh darah.
Oleh karena itu, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi rebusan jahe, baik terpisah maupun dengan serai.
4. Sering buang air kecil
Mengonsumsi serai berlebihan, termasuk air rebusan serai dan jahe dapat memicu rasa pusing, mulut kering, serta mengundang rasa kantuk dan buang air kecil berlebihan.
Memorial Sloan Kettering Cancer Center, institusi perawatan dan penelitian kanker di Amerika Serikat mengungkapkan, keinginan buang air kecil saat mengonsumsi serai dikarenakan sifatnya sebagai diuretik alami.
Diuretik adalah obat maupun makanan yang membantu membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine.
Meski relatif ringan, efek samping mengonsumsi serai berlebihan ini dapat mengganggu rutinitas sehari-hari.
5. Ginjal terganggu
Efek samping minum air rebusan jahe dan serai juga dapat dirasakan oleh beberapa organ dalam tubuh manusia.
Masih menurut Memorial Sloan Kettering Cancer Center, konsumsi serai dalam dosis tinggi berpotensi merusak selaput hati dan lambung.
Keberadaan serai dalam air rebusan ini pun dapat memengaruhi fungsi ginjal, sehingga berpotensi menyebabkan gangguan.
6. Risiko pada kehamilan
Dikutip dari WebMD, studi menemukan bahwa mengonsumsi jahe dapat meredakan mual dan muntah pada beberapa wanita hamil.
Meski tergolong rempah berkhasiat, mengonsumsi air rebusan jahe dan serat tetap perlu dibatasi oleh wanita hamil.
Pasalnya, beberapa ahli khawatir konsumsi jahe dapat meningkatkan risiko keguguran, terutama dalam dosis tinggi.
Di sisi lain, menurut studi awal, sejumlah kandungan tertentu dalam serai menyebabkan cacat lahir pada hewan pengerat jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Namun, perlu diingat, efek yang terjadi pada kehamilan manusia dapat berbeda dari penelitian tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Efek Samping Minum Air Rebusan Jahe dan Serai"