Gizi untuk Mata Tak Cuma dari Vitamin A, Bisa Juga Didapat dari 2 Bahan Dapur Ini

By Ersi PW, Jumat, 8 Desember 2023 | 15:35 WIB
Vitamin untuk mata. (Kompascom)

SajianSedap.com - Selain vitamin A, setidaknya ada enam zat gizi lain yang berperan penting menjaga kesehatan mata,yaitu vitamin C, vitamin E, seng, selenium, lutein, dan zeasantin.

Dua yang pertama termasuk kategori vitamin, sama seperti vitamin A.

Dua berikutnya kategori mineral. Dua yang terakhir adalah antioksidan.

Vitamin A

Seperti yang dinasihatkan oleh orang-orang tua, kita bisa mendapatkan vitamin A dari wortel.

Ini cara paling mudah dan murah mengingat wortel mudah didapat dan mudah dikonsumsi.

Sayuran ini sebetulnya tidak kaya vitamin A melainkan betakaroten.

Di dalam tubuh, betakaroten ini akan diubah menjadi vitamin A.

Wortel bisa dikonsumsi mentah, misalnya dengan dijus, bisa juga dikonsumsi matang dengan caradimasak menjadi berbagai jenis sayuran, misalnya sup.

Akan tetapi, agar kita mendapat manfaat optimal dari wortel, sebaiknya kita mengonsumsinya dalam keadaan matang.

Dalam keadaan masak, kandungan betakaroten dan antioksidannya lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dalam keadaan mentah. Penyerapannya akan lebih baik lagi jika ia dimakan bersama sedikit lemak.

Jangan sampai mentang-mentang bagus buat mata, lalu setiap hari kita makan wortel banyak-banyak.

Baca Juga: Agar Tak Cepat Berkerut, Begini Cara Menyimpan Wortel yang Benar Tanpa Harus Masuk Kulkas

Pasalnya, kelebihan betakaroten akan terakumulasi di dalam tubuh sebab zat gizi ini tidak bisa dibuang begitu saja seperti kelebihan vitamin C.

Selain wortel, sebetulnya masih banyak makanan lain yang juga kaya vitamin A atau provitamin A.

Misalnya, hati, bayam, mentega, keju, telur, brokoli, susu, salmon, semangka, pepaya, mangga, serta buah dan sayuran lain yang berwarna oranye. 

Vitamin C

Kita sudah sangat akrab dengan vitamin ini.

Selain menjaga kesehatan mata, vitamin ini juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh.

Sebagian besar buah mengandung vitamin yang punya nama lain asam askorbat ini.

Buah yang kaya vitamin C antara lain mangga, tomat, jeruk, semangka, pepaya, nanas, stroberi, dan masih banyak lagi.

Jika kita mengonsumsi buah secara acak pun kemungkinan besar kita akan memperoleh vitamin C sekalipun mungkin kadarnya berbeda-beda.

Dari kelompok sayuran, yang kaya vitamin C adalah brokoli.

Karena vitamin C mudah terurai oleh panas, maka kita akan memperoleh manfaat optimal brokoli jika ia dimasak dengan panas minimal.

Kalau kita memasaknya untuk jenis masakan yang butuh pemanasan lama, kita bisa memasukkanbrokoli pada tahap akhir.

Baca Juga: Resep Ayam Bakar Bumbu Tomat, Sajian Bercita Rasa Super Nikmat

Vitamin E

Vitamin ini tak hanya berguna untuk menjaga keremajaan kulit, tapi juga mengurangi kemungkinan degenerasi mata.

Makanan yang kaya vitamin E antara lain kacang-kacangan, termasuk kacang tanah, kedelai dan turunannya seperti tempe dan tahu.

Juga minyak dari biji dan kacang-kacangan, misalnya minyak zaitun dan minyak bunga matahari.

Jika kita mengonsumsi minyak biji-bijian atau minyak kacang-kacangan, sebaiknya minyak tersebut tidak dimasak dengan panas tinggi.

Panas tinggi, misalnya pada penggorengan, akan membuat sebagian besar vitamin E terurai, juga akan membuat kandungan lemak tak jenuhnya (lemak baik) berubah menjadi lemak jenuh dan lemak trans (lemak jahat).

Akan lebih baik kalau ia dimasak dengan panas minimal seperti tumis atau salad.

 Baca Juga: Cara Simpan Saus Tomat Agar Tidak Berjamur Bagian Dalamnya, Apakah Harus Dimasukkan ke Kulkas?