Paprika yang dipanggang, yang dibeli di toko makanan populer dan tersedia dalam toples atau bak, kehilangan hingga 25 persen kandungan vitamin C-nya.
Lamanya waktu memasak lada, suhu yang digunakan, cara memasak, dan teknik pengawetan apa pun yang diterapkan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kehilangan, meskipun panas kering, seperti saat menggoreng dan memanggang, dianggap lebih baik daripada merebus atau mengukus. .
Berikut ini 5 manfaat mengonsumsi paprika.
1. Dapat mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula
Nutrisi berperan penting dalam menunda perkembangan kehilangan penglihatan terkait usia.
Secara khusus, dua karotenoid yang disebut lutein dan zeaxanthin, bila dimakan dalam jumlah cukup, tampaknya meningkatkan kesehatan mata.
Mereka melakukan ini dengan melindungi retina dari kerusakan oksidatif. Paprika merah sangat kaya akan karotenoid ini, serta nutrisi pelindung lainnya seperti vitamin C.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kaya karotenoid secara teratur dan terutama lutein dan zeaxanthin, dapat mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula.
2. Dapat mengurangi kemungkinan anemia
Suatu kondisi yang umum terjadi terutama di kalangan wanita dan anak perempuan usia reproduksi, anemia adalah akibat dari kekurangan oksigen dalam darah.
Salah satu penyebab paling umum adalah kekurangan zat besi.
Paprika menyumbang sedikit zat besi tetapi sangat kaya akan vitamin C, setengah dari paprika menyediakan sebanyak 100mg.
Hal ini penting karena vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi di usus dan sejumlah penelitian menegaskan bahwa pola makan tinggi buah dan sayuran kaya vitamin C menghasilkan penyerapan zat besi yang lebih besar.