Sejarah Lumpia Semarang yang Kini Menjadi Kudapan Melegenda, Berawal dari Benih-Benih Asmara

By Ersi PW, Kamis, 28 Desember 2023 | 07:40 WIB
Lumpia Semarang. (Kompascom)

 

SajianSedap.com - Masih dalam suasan liburan, membuat camilan tradisional tidak lah salah. 

Hari ini Sase Lovers bisa membuat Lumpia Semarang yang melegenda.

Sajian asli sajian khas Nusantara selalu saja menggoda untuk segera dicoba di rumah dan disajikan untuk keluarga.

Anda mau membuat Lumpia Semarang?

Sejarah Lumpia Semarang 

Makanan khas kota Semarang, lumpia, memiliki kisah yang sangat menarik di baliknya.

Konon, lumpia sudah hadir di ibu kota Jawa tengah ini sejak abad ke-19 dan merupakan perpaduan budaya kuliner asli Tionghoa dengan Jawa yang terasa serasi cita rasanya.

Kisah diawali ketika Tjoa Thay Joe yang lahir di Fujian, memutuskan tinggal dan menetap di Semarang dengan membuka bisnis makanan khas Tionghoa, yakni berupa makanan pelengkap berisi daging dan rebung.

Tjoa Thay Joe lalu bertemu Wasih, warga asli Jawa yang juga berjualan makanan hampir sama, hanya saja rasanya lebih manis, berisi kentang dan udang.

Seiring waktu, keduanya bukannya bersaing, tetapi justru saling jatuh cinta dan menikah.

Bisnis yang dijalankan keduanya akhirnya dilebur jadi satu, dengan perubahan sentuhan resep di sana-sini, yang kian melengkapi kesempurnaan rasa makanan lintas budaya Tionghoa dan Jawa.

Mereka lalu mengolah ayam atau udang yang dicampur telur dan rebung, serta dibungkus kulit lumpia.

Baca Juga: Jangan Lupa Tambahkan Isian Ini Agar Lumpia jadi Lebih Sedap, Nagih Banget!

Keunggulannya, udang dan telur menjadi tak amis, rebungnya terasa manis, dan kulit lumpia terasa renyah usai digoreng.

Kudapan baru ini dijajakan di Olympia Park, pasar malam di zaman Belanda, tempat mereka biasaberjualan. Mengacu pada kata Olympia Park, maka makanan ini dikenal dengan nama “lumpia” hingga kini.

Tak perlu berlama-lama, yuk langsung recook resep berikut ini.

Sajikan di atas meja, auto makin disayang keluarga deh!

Resep Lumpia Semarang

Untuk 18 buah

Bahan:

18 lbr kulit lumpia2 sdm tepung terigu dan 1 sdm air, larutkan, untuk perekat500 ml minyak, untuk menggorengBahan Isi:1 sdm ebi, sangrai, haluskan3 siung bawang putih, cincang halus150 gr udang, kupas, cincang kasar2 btr telur, kocok lepas200 gr rebung kalengan, iris korek api1/2 sdm saus tiram1 sdm kecap manis1 sdt garam1/4 sdt merica bubuk1 sdt gula pasir2 sdm minyak, untuk menumis

Bahan Saus:

1 siung bawang putih, haluskan300 ml air75 gr gula merah, sisir halus25 gr gula pasir1 sdm tepung sagu dan 2 sdt air, larutkan untuk pengental

Bahan Pelengkap:

12 bh cabai rawit hijau100 gr acar mentimun

Cara Membuat:

1. Isi, panaskan minyak. Tumis bawang putih dan ebi sampai harum. Tambahkan udang. Aduk sampai berubah warna.2. Sisihkan di pinggir wajan. Masukkan telur. Aduk sampai berbutir. Tambahkan rebung. Aduk sampai layu.3. Masukkan saus tiram, kecap manis, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masak sampai meresap.4. Ambil selembar kulit lumpia. Beri isi. Lipat dan gulung. Rekatkan dengan larutan tepung terigu. Goreng di dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.

5. Saus, rebus bawang putih dan air sampai mendidih. Masukkan gula merah dan gula pasir. Aduk sampai larut. Kentalkan dengan larutan tepung sagu. Masak sampai meletup-letup.6. Sajikan lumpia bersama saus dan pelengkap. 

Siapa yang sudah tak tahan mau coba?

Selamat mencoba di rumah!

 Baca Juga: Perbedaan Sosis Solo, Lumpia dan Rosoles, Serupa Tapi Ternyata Beda