SajianSedap.com - Menjelang tahun baru, banyak orang sudah merencanakan pesta BBQ atau bakar-bakar.
Tradisi ini memang umum dilakukan oleh banyak budaya untuk menyambut pergantian tahun.
Beragam jenis makanan dari daging, ikan, sayur, sampai buah dipanggang atau dibakar untuk dikonsumsi bersama-sama.
Dengan rasa daging yang gurih dan juicy, ini menjadi menu andalan dan disukai oleh banyak orang.
Biasanya agar semakin nikmat, minuman es dengan rasa manis juga dihidangkan sebagai pelengkap.
Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya disarankan untuk menghindari minum minuman saat makan daging.
Ini karena kandungan daging dan minuman manis dapat menyebabkan reaksi buruk pada tubuh.
Dan yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah pada tubuh.
Untuk tahu penjelasan lebih lengkapnya, coba simak berikut ini.
Alasan untuk tidak minum minuman manis saat makan daging
Berikut ini alasan mengapa sebaiknya menghindari minum manis saat makan daging.
Makanan tinggi protein seperti steak, ayam panggang, telur rebus, olahan kacang, dan jenis asupan tinggi protein lainnya kerap menjadi pilihan saat pria ingin membangun masa otot atau sedang berdiet.
Sayangnya, manfaat dari diet tinggi protein ternyata bisa “dihancurkan” oleh minuman bergula tinggi, seperti soda, teh manis, minuman manis kemasan, dan bahkan jus buah.
Inilah mengapa Anda sebaiknya tidak mengonsumsi minuman manis bersamaan dengan makanan kaya protein.
Minuman yang mengandung gula tinggi dapat mengacaukan metabolisme tubuh (sehingga membuat tubuh cepat gemuk) saat dipasangkan dengan makanan berprotein tinggi, sebuah studi menunjukkan.
Sebuah studi baru yang terbit di jurnal BMC Nutrition tersebut mulanya berangkat dari pertanyaan “Apa yang terjadi saat Anda menggabungkan makanan sehat dan minuman yang tidak sehat? Apakah efek negatifnya lebih besar ketimbang efek positif?” Dalam penelitian tersebut, para periset menemukan apa yang terjadi saat Anda mencampur sesuatu yang manis dengan makanan kaya protein.
Hasil yang didapatkan adalah penggemukan pada tubuh.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa memasangkan minuman manis dengan makanan tinggi protein dapat mempengaruhi asupan dan keseimbangan energi.
"Di sisi asupan, energi tambahan dari minuman manis tidak membuat orang merasa lebih kenyang," kata pemimpin penelitian Shanon Casperson, Ph.D., ahli biologi penelitian di Pusat Penelitian Nutrisi Manusia di Grand Forks AS.
"Di sisi pengeluaran, kalori tambahan dari minuman manis tidak mudah dikeluarkan tubuh dan justru menyebabkan penurunan pembakaran lemak.”
Tips aman konsumsi daging
Olahan daging memang beragam dan semuanya nikmat di lidah. Kita bisa memasaknya menjadi hidangan sate, semur, sop, atau rendang.
Namun, semua kenikmatan tersebut busa berubah menjadi penyakit jika kita mengonsumsinya berlebihan atau dengan cara yang salah.
Baca Juga: Sepele Tapi Ngeri! Punya Kebiasaan Makan di Kasur Bisa Datangkan 5 Bahaya Ini
Nah, agar semua hal tersebut bisa dihindari, berikut cara aman mengonsumsi daging:
Pertama, kondumsi daging kambing sesuai kebutuhan. Kebutuhan protei orang dewasa rata-rata 57 gram per orang setiap harinya.
Lalu kurangi konsumsi lemak dengan cara membuang lemak yang menempel pada daging. Lemak inilah yang bisa memicu peningkatan kolesterol dan berbagai penyakit kronis, seperti serangan jantung, hipertensi, dan sejenisnya.
Pastikan untuk menghindari konsumsi bagian daging yang gosong karena berpotensi mengandung zat karsinogen atau penyebab kanker.
Juga imbangi konsumsi daging dengan sayur, buah, dan karbohidrat berserat tinggi.
Dan tentunya perbanyak minum air putih, minimal delapan gelas per hari atau setara dengan dua liter air.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Saat Makan Daging, Hindari Minuman Manis
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Terung Belanda Bahaya untuk Bumil? Simak di Sini!