Pembuatan bumbu, mi, hingga sausnya sekalipun semua dikerjakan secara homemade. Mi Kumango memiliki ciri khas khusus yakni berwarna kuning muda dan pipih.
Tommy membuatnya tiap hari dan dihabiskan untuk satu hari juga.
Rasa minya kenyal tidak menempel di lidah dan memiliki rasa lemak yang khas.
Dalam semangkuk mi Kumango terdiri dari mi, taoge, sawi, dan taburan bawang putih goreng.
Sementara kuahnya berupa kaldu hasil rebusan tulang dan daging ayam yang direbus hingga 2 jam dan penyajiannya terpisah.
Disediakan juga sambal cabai rawit merah dan acar cabai merah yang dipotong bulat.
Tak hanya mi yang dijual di resto ini, saat ini sudah ada beberapa menu lain, tapi barometernya tetaplah santapan peranakan yang halal.
Juga ada nasi ayam Hainam yang lagi-lagi merupakan makanan suku Khek.
Nasi ayam Hainamnya dibuat dari beras Thailand yang pulen.
Nasi ayam Hainam disajikan bersama potongan ayam tanpa tulang yang dikukus bersama sambal jahe yang menghangatkan tubuh.
Tersedia juga sup paklam yang merupakan sup yang dibuat dari daging sapi yang sejenis daging urat.