Asal-usul Capcay, Kondang di Indonesia Tapi Tidak Dikenal di Tiongkok, Kok Bisa?

By Idam Rosyda, Kamis, 18 Januari 2024 | 17:10 WIB
Capcay Seafood (Sajian Sedap)

Menurut Aji, para imigran Tionghoa yang tiba di Indonesia turut memasak cap cay karena negeri ini kaya akan aneka jenis sayur-mayur.

Di sisi lain, pangan daging tidak begitu terjangkau.

Tak heran bila cap cay yang berbasis sayuran dan mudah dibuat menjadi andalan dalam kondisi tersebut.

Hal ini pula yang membuat cap cay tidak punya pakem khusus menyangkut jenis sayur-mayur yang terkandung di dalamnya.

“Bebas. Terserah mau isinya apa, campurkan semuanya, sah,” tegas Aji.

Asal-muasal ini sekaligus mematahkan anggapan bahwa istilah “cap cai” bermakna “sepuluh macam sayuran” (cap: sepuluh; cai: sayuran).

Aji menyimpulkan, anggapan ini kemungkinan besar salah kaprah.

Kesimpulan itu dapat diselidiki dari asal-usul kata pembentuk “cap cai”.

Istilah “cap cai” dibentuk oleh kata “za” yang berarti campuran dan “cai” yang berarti sayuran, dalam bahasa Mandarin.

Dalam dialek Hokkian, “campuran” disebut sebagai “cap”.

Kata itu punya kesamaan lafal dengan “cap” yang berarti sepuluh, tetapi berlainan versi huruf kanjinya.

Namun di Indonesia biasanya penyebutannya adalah capcay atau capjay.

Nah sekarang sudah tahu kan asal usul dari cap cay ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ternyata Cap Cai Tidak Dikenal di China

Baca Juga: Shio Kelinci Diprediksi Stres di Tahun 2024, Berikut Makanan yang Bisa Meredakannya