Perbedaaan Makanan Imlek di China dengan Indonesia, Ternyata Tak Semua Orang Tionghoa di China Tahu Kue Keranjang

By Amelia Pertamasari, Minggu, 21 Januari 2024 | 16:20 WIB
Perbedaan makanan Imlek di China dan Indonesia. (Kompas)

SajianSedap.com - Tahun Baru Imlek, juga dikenal sebagai Tahun Baru Cina, dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.

Perayaan ini tidak hanya dirayakan di China, tetapi juga di berbagai negara di seluruh dunia, terutama di daerah dengan populasi Tionghoa yang signifikan.

Perayaan Imlek ini selain identik dengan angpao dan lampion, juga identik dengan makanan khasnya.

Mulai dari kue keranjang, tangyuan, mie panjang umur, dimsum, dan banyak lainnya.

Nah, makanan khas Imlek ini bisa jadi sama dan berbeda-beda antar budaya dan negara yang dirayakan.

Misalnya saja, Guru Besar Studi China Universitas Indonesia Hermina Sutami mengatakan bahwa hidangan Imlek orang Tionghoa di Indonesia tidak jauh berbeda dengan hidangan Imlek di China.

Sebab, leluhur masyarakat orang Tionghoa Indonesia membawa serta budaya kuliner saat bermigrasi ke Nusantara.

Namun yang unik adalah makanan orang Tionghoa di Indonesia banyak menyerap makanan lokal.

"Makanan Imlek masyarakat Pulau Jawa berbeda dari masyarakat Pulau Sumatera. Namun hidangan tetap harus dibuat menggunakan daging babi, ayam, dan ikan untuk menu utama," jelas Hermina saat ditemui di Gedung III Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Depok, Selasa (21/1/2020).

Beda cerita jika makanan yang disajikan untuk sembahyang kepada leluhur. Hermina mengatakan bahwa hidangan sembahyang biasanya sesuai dengan yang disukai leluhur.

“Kalau leluhurnya suka memakan mi pakai pete, ya keluarganya harus masak itu untuk ditaruh di meja (sembahyang) leluhur. Apa yang disukai leluhur, itulah yang dihidangkan (di atas meja sembahyang untuk leluhur),” kata Hermina.

Baca Juga: Cara Membersihkan dan Menyimpan Kukusan Dimsum dari Bambu Agar Awet Bertahun-tahun