Ayam, dalam konteks ini, melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan kesuburan.
Penggunaan ayam utuh, khususnya yang disajikan dengan kepala dan kaki masih utuh, menciptakan simbol keutuhan dan kelengkapan.
Berikut adalah beberapa aspek makna dari makan ayam utuh saat Imlek:
1. Kekuatan dan Keberanian
Ayam, sebagai hewan yang kuat dan berani, dianggap sebagai simbol keberanian dan ketangguhan.
Makan ayam pada perayaan Imlek diyakini dapat membawa kekuatan kepada mereka yang mengonsumsinya.
2. Kesuburan dan Kelimpahan
Ayam juga dihubungkan dengan kesuburan dan kelimpahan.
Dalam tradisi Tionghoa, keluarga yang menyajikan ayam utuh pada meja makan mereka berharap untuk mendapatkan keberuntungan dalam hal keluarga yang subur dan sejahtera.
3. Simbol Kesejahteraan
Ayam utuh sering diidentifikasi sebagai simbol kesejahteraan.
Mengonsumsi ayam pada perayaan Imlek diyakini membawa keberuntungan dan membuka jalan menuju tahun yang sukses dan sejahtera.
4. Simbol Perlindungan
Selain membawa keberuntungan, ayam juga dianggap sebagai penjaga dan pelindung.
Tradisi mengonsumsi ayam utuh dapat diinterpretasikan sebagai cara untuk mendatangkan perlindungan dan mengusir energi negatif selama perayaan Imlek.
Baca Juga: Ini Dia Resep Bebek Panggang Madu, Makanan Wajib Imlek yang Selalu Bikin Lapar Terus