Atau cerita lain, tentang seorang pria yang meninggalkan telur bebek di luar untuk seorang wanita yang ingin dirayunya, namun baru ditemukan beberapa bulan kemudian.
Meskipun awalnya telur abad hanyalah sebuah metode pengawetan, selama berabad-abad proses pengawetan ditingkatkan untuk menciptakan rasa yang lebih kaya dan mengubahnya menjadi makanan khas Tiongkok seperti sekarang ini.
Untuk membuat telur pitan ini tidak bisa sembarangan.
Jika dilihat proses pembuatannya memang mirip seperti telur asin.
Namun untuk membuat telur pitan, campuran tanah liat alkali yang lebih kompleks, terbuat dari abu kayu, garam, dan kalsium oksida, yang menciptakan proses kimia yang meningkatkan kandungan natrium dan pH telur.
Secara tradisional, campuran tanah liat dibuat dengan teh hitam kental dan telurnya kemudian dibungkus dengan sekam padi atau sekam padi sambil diawetkan.
Telur pitan adalah jenis telur yang dibuat secara tradisional di Tiongkok dan negara Asia lainnya, seperti Hong Kong dan Taiwan, dengan mengawetkan telur selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dalam campuran tanah liat, garam, abu kayu, dan kapur tohor.
Selama proses ini, putih telur bagian luar berubah warna menjadi coklat tua atau hitam dan menjadi seperti agar-agar, sedangkan kuning telur bagian dalam menjadi hijau tua.
Dari segi rasa telur pitan memiliki rasa yang asin dan tekstur yang lembut dan lembut saat dimakan.
Mereka sering disajikan sebagai hidangan pembuka dengan kecap atau ditambahkan ke bubur, sejenis bubur nasi.
Telur pitan bisa dibuat dari berbagai jenis telur, antara lain telur bebek, telur puyuh, dan telur ayam.
Mereka juga disebut dengan berbagai nama, termasuk telur seribu tahun, telur berumur seribu tahun, telur seratus tahun, telur milenium, telur kulit, atau telur yang diawetkan.
Ada kesalahpahaman bahwa telur pitan itu busuk atau rusak, tetapi jika dibuat dengan benar, telur pitan bebas dari bakteri atau jamur dan sangat aman untuk dimakan.
Tertarik mencoba telur pitan ini?
Baca Juga: Mengapa Sajian Ikan saat Imlek Tidak Dipotong? Ternyata Begini Maknanya