SajianSedap.com - Apakah Anda pernah memiliki pengalaman kurang menyenangkan saat menggoreng kentang?
Salah satu pengalaman ini adalah busa pada minyak yang muncul.
Bahkan meski minyak Anda minyak baru, hal ini terkadang terjaid begitu saja.
Tentu, jika busa terlalu banyak akan sulit melihat tingkat kematangan yang Anda inginkan bukan?
Lantas apa sih penyebab busa pada saat menggoreng kentang ini muncul?
Melansir dari darpro-solutions.com, makanan yang biasa Anda goreng, seperti ayam, ikan, dan kentang, banyak mengandung air.
Penyebab Minyak Goreng Berbusa saat Menggoreng Kentang
Lapisan atau adonan biasanya membuat semua kelembapan terperangkap di dalamnya, namun sebagian air dapat keluar.
Beberapa gelembung di bagian atas penggorengan baik-baik saja. Itu hanya air dari makanan yang menguap.
Namun, ada beberapa penyebab lain yang menyebabkan minyak menjadi berbuih.
1. Kontaminasi
Penyebab paling umum dari busa minyak goreng adalah kontaminasi.
Adonan dan lapisan pada makanan sering kali terapung di dalam penggorengan, sehingga melepaskan air ke dalam minyak yang menyebabkan gelembung berlebihan.
Baca Juga: Tips Jitu Hilangkan Bau Tak Sedap Minyak Goreng, Ibu-ibu Kalau Tahu Bisa Irit Uang Belanja
Semakin banyak partikel makanan yang terlepas, maka semakin banyak juga busa pada minyak penggorengan Anda.
Kontaminasi ini mungkin menyebabkan rasa tidak enak pada makanan Anda, atau paling tidak menunjukkan kapan minyak perlu disaring atau dibuang.
Jika minyak tidak dirawat dengan baik dan sering diganti, kualitas makanan Anda akan menurun.
2. Minyak terlalu panas
Percikan air dalam minyak menunjukkan bahwa minyak tersebut cukup panas untuk memasak makanan dengan benar.
Namun, bahkan minyak goreng biasa seperti minyak sayur dan minyak kacang bisa menjadi terlalu panas untuk berfungsi dengan baik.
Suhu optimal untuk minyak penggorengan adalah antara 350°F dan 375°F tau kurang lebih 190 derajat celcius atau 200 derajat celcius.
Hal ini memastikan makanan dimasak secara menyeluruh dan aman tanpa membakar bagian luarnya.
Semua minyak mempunyai titik asap, yang dapat terbakar dan berasap, dan bahkan dapat menimbulkan kebakaran minyak.
Minyak terbaik untuk menggoreng memiliki titik asap yang cukup tinggi, biasanya 400°F atau lebih tinggi atau sekitar 204 derajat celcius.
Namun, meskipun minyak tidak mencapai titik asapnya, suhunya masih terlalu panas.
Minyak yang terlalu panas akan membakar bagian luar makanan tanpa memasak bagian tengahnya, dan akan menyebabkan busa berlebih akibat pemecahan protein pada tingkat molekuler.
Cara Mengurangi Busa pada Minyak Goreng
1. Masak dengan suhu lebih rendah
Pastikan minyak penggorengan Anda berada tepat di kantong bersuhu 350°F-375°F.
Hal ini tidak hanya memastikan makanan yang digoreng memiliki warna cokelat keemasan yang indah seperti yang diharapkan pelanggan, tetapi juga minyaknya tidak menggelembung dan menimbulkan masalah.
Kisaran suhu ini tidak hanya membuat Anda tetap mematuhi pedoman keamanan pangan, namun juga melindungi juru masak dari busa dan percikan minyak yang agresif.
2. Singkirkan kelembaban berlebih
Beberapa gorengan seperti ayam dan ikan memiliki kadar air yang tinggi.
Meskipun Anda tidak bisa berbuat banyak terhadap susunan kimianya, Anda bisa menjaga bagian luarnya sekering mungkin sebelum mengeruk dan menggorengnya.
Segala sesuatu yang masuk ke dalam penggorengan harus dikeringkan semaksimal mungkin untuk mengurangi busa.
Selain itu, pastikan untuk membuang sisa adonan atau tepung roti untuk mengurangi banyaknya adonan yang terkelupas di dalam penggorengan.
Pembersihan Reguler
Saring minyak secara teratur, dan buang sebelum mempengaruhi makanan Anda.
Minyak segar dan bersih adalah salah satu cara paling sederhana untuk memastikan makanan berkualitas.