SajianSedap.com - Tanpa disadari, ada beragam makanan khas Tinghoa yang sudah menjadi santapan kita sehari-hari.
Mulai dari mi sampai pao atau bakpao.
Bakpao sendiri kerap jadi santapan di pagi hari.
Tak jarang ada pedagang yang berjualan di malam hari agar bisa kita konsumsi atau simpan untuk disantap keesokan harinya.
Bahkan masih banyak keluarga yang menyajikan kudapan ini saat Imlek tiba.
Jika dulu hanya ada beberapa varian isi, seiring berkembang zaman, isian dari bakpao kian beragam.
Bukan cuma dari isinya, tapi ada yang menarik dari penampilan makanan ini.
Hal itu tak lepas dari sebuah titik pada bagian atas kulit bakpao.
Siapa sangka, kalau titik ini bukanlah hiasan saja, tapi memiliki makna.
Arti Titik Warna di Atas Bakpao
Bakpao merupakan makanan tradisional yang berasal dari Tionghoa.
Secara harfiah bakpao berarti baozi yang berisi daging.
Baozi dapat diisi dengan daging ayam, sayur-sayuran, kacang hijau, dan lain sebagainya.
Bakpao yang berisi daging ayam diberi nama kehpao.
Bakpao terdiri dari kata pao yang memiliki arti bungkusan.
Dan bak berarti daging, sehingga bakpao memiliki arti bungkusan daging.
Satu buah bakpao memiliki 130 kalori dan 3,49 gram lemak yang terdiri atas lemak jenuh sebesar 1,17 gram, lemak tak jenuh ganda sebesar 0,424 gram, dan lemak tak jenuh tunggal 1,414 gram. (3)
Selain itu juga terkandung 19,79 gram karbohidrat yang terdiri atas 3,1 gram serat dan 2,17 gram gula.
Protein dalam satu buah bakpao ialah 6,3 gram.
Untuk membedakan bakpao yang berisi daging dan bukan daging, biasanya di atas bakpao diberi tanda titikan warna.
Nah, jika sudah tahu arti titik, tak ada salahnya kita juga mengetahui jenis-jenis bakpao yang tersebar di seluruh dunia.
Jadi bisa dinikmati sesuai selera.
Jika ingin membuat bakpao sendiri di rumah, wajib perhatikan 2 hal ini agar hasilnya cantik.
Baca Juga: Padahal Sehat, Makan Pisang Justru Dilarang saat Imlek, Apa Maknanya?
1. Supaya Adonan Cantik
Untuk menjaga adonan memiliki tekstur yang cantik dan tidak bergerindil, sebaiknya masukkan mentega putih saat campuran bahan lain sudah teraduk rata.
Kemudian, supaya pembentukan gluten sempurna, kita harus masukkan air sedikit demi sedikit.
Penambahan air sekaligus akan beresiko adonan jadi kelembekan.
Karena tingkat kelembapan tepung yang berbeda-beda.
Jika ingin membentuk adonan supaya bulat, caranya sebenarnya cukup sederhana.
Yaitu, letakkan di atas meja kemudian tutup dengan telapak tangan, lalu putar hingga permukaannya rapi dan bentuknya bulat.
Lalu letakkan di atas kertas bakpao, dan siap untuk dikukus.
2. Agar Tidak Keriput
Pada tahap akhir ini, kita tidak boleh sembarangan agar hasilnya cantik dan tidak keriput.
Sebenarnya tidak ada cara yang khusus saat mengukus bakpao supaya hasilnya cantik.
Tipsnya adalah jangan mengukus bakpao terlalu lama, dan jangan di kukus di atas api yang terlalu besar.
Cukup kukus bakpao selama durasi yang tertera pada resep saja.
Untuk api, cukup gunakan api sedang agar uap yang dikeluarkan tidak terlalu banyak yang membuat suhu menjadi sangat panas.
Soalnya, suhu yang terlalu panas juga bisa jadi penyebab bakpao jadi keriput dan hasilnya pasti tidak cantik.
Itu dia 2 hal penting yang bisa harus kita perhatikan supaya tampilan bakpao cantik dan enak saat disantap.
Jadi meskipun pemula, tidak perlu takut lagi untuk membuat bakpao sendiri.
Baca Juga: Mengenal Tikoy, Makanan Khas Imlek dari Filipina yang Punya Tekstur Kenyal-kenyal