Pemilihan nanas itu sebaiknya yang seratnya kasar dan tidak terlalu lembut," papar Chef Solihin, Corporate Pastry Chef Group Warung Pasta, Locarasa & NUSA Indonesia Gastronomi kepada Kompas.com, Rabu (20/5/2020).
Selai nanas untuk isian nastar sebaiknya memiliki tekstur yang bisa dipulung.
Selain itu teksturnya tidak encer seperti selai roti.
Tekstur nanas untuk selai Chef Solihin juga menjelaskan bahwa jenis nanas pada dasarnya ada yang memiliki tekstur lembut sehingga lebih banyak airnya, tetapi ada nanas yang memiliki tekstur kasar.
Jenis nanas bertekstur lembek dan lebih berair adalah nanas Subang, itu termasuk teksturnya yang lembut karena lebih banyak airnya.
Nanas madu juga merupakan nanas yang memiliki tekstur lembut dan juicy.
Jenis nanas Prabumulih dan Palembang cocok sebagai selai untuk isian nastar, sebab teskturnya tidak lembek dan tidak telalu lembut.
Nanas yang memiliki tekstur lembut terdapat kandungan air yang lebih banyak di dalamnya, biasanya dijadikan jus nanas.
Kalau untuk membuat isian nastar, lebih baik menggunakan nanas yang teksturnya kasar.
Jadi tidak terlalu encer, gampang dibentuk, dan masih memiliki serat di dalamnya.
Nanas dengan tekstur yang kasar bisa mudah dipulung dan dimasukkan ke dalam adonan nastar, sehingga adonan tersebut mudah ditutup kembali.
Baca Juga: Pantas Disajikan saat Imlek, Ternyata Nastar Punya Makna Khusus saat Perayaan Tahun Baru China