Daftar Makanan Sahur yang Jika Dipanaskan Ulang Justru Membuat Seisi Rumah Bolak Balik RS

By Raka, Senin, 19 Februari 2024 | 15:40 WIB
Daftar makanan yang berbahaya jika dipanaskan ulang (cpdonline)

SajianSedap.com - Sebentar lagi umat muslim akan menyambut Ramadan.

Segala bentuk persiapan sudah mulai dilakukan sejak dini.

Tak cuma keperluan ibadah, juga keperluan akan sahur dan juga berbuka puasa.

Khusus sahur menjadi penentu seseorang dapat kuat menjalankan puasa dalam waktu sehari penuh.

Maka sangat penting memperhatikan asupan gizi yang masuk dalam setiap santapan yang akan masuk ke mulut.

Tapi ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur.

Terutama makanan yang dipanaskan ulang, biasanya dari sisa makanan berbuka puasa.

Sebenarnya ada beberapa makanan yang justru bisa berbahaya dan berdampak buruk bagi tubuh ketika dipanaskan ulang.

Makanan yang Berbahaya Jika Dipanaskan Ulang

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 7 makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali.

1. Bayam

Sayur bayam kaya akan nutrisi dan sangat bagus bagi pencernaan.

Bayam mengandung dua nutrisi yang baik bagi tubuh, yakni nitrat dan zat besi.

Baca Juga: Benarkah Sayur Bayam Tidak Boleh Dipanaskan Terlalu Lama? Simak Penjelasannya

Namun, perlu untuk diperhatikan bahwa bayam tidak boleh dimasak hingga dua kali.

Nitrat bisa berubah menjadi nitrit, zat yang memicu terjadinya kanker, jika dipanaskan berulang kali atau berlebihan.

2. Seledri

Daun seledri biasanya digunakan untuk memperkuat aroma masakan.

Sama seperti bayam, seledri juga mengandung nitrat yang dapat berubah menjadi nitrit jika dipanaskan ulang.

Seledri sering ditemukan di dalam sajian sup atau makanan berkuah lainnya.

Jika ingin bisa memanaskan sup untuk disantap saat sahur, lebih baik masaklah tanpa menggunakan seledri.

3. Kentang

Kentang merupakan makanan yang kaya akan karbohidrat dan bisa dikonsumsi sebagai pengganti nasi.

Makanan ini juga sering disebut sebagai solusi bagi mereka yang menjalani program diet.

Nah, ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu hindari memanaskan kembali kentang yang sudah dimasak.

Kentang yang dipanaskan lalu dibiarkan dingin akan menjadi tempat pertumbuhan bakteri C. botulinum.

Bakteri tersebut bisa mengakibatkan keracunan yang dinamakan Botulisme.

Baca Juga: 7 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Lagi Karena Bisa Berubah Jadi Racun

Gejalanya antara lain sulit menelan, sulit bicara, lemah, hingga pandangan kabur.

4. Lobak

Lobak merupakan salah satu makanan yang dianggap bisa mengusir racun dari dalam tubuh.

Namun, jika salah mengolahnya bukan mengusir racun, melainkan malah menjadi racun bagi tubuh.

Sama seperti bayam dan seledri, lobak juga mengandung nitrat yang berbahaya jika dipanaskan ulang.

5. Jamur

Makanan yang tidak boleh dipanaskan lebih dari satu kali selanjutnya adalah jamur.

Jika ingin menyantap jamur selagi hangat, lebih baik memakannya sesaat ketika selesai dimasak.

Struktur protein jamur akan berubah menjadi senyawa berbahaya jika dipanaskan berulang kali.

Selain perubahan rasa dan kehilangan gizi, memakan jamur yang dipanaskan ulang bisa menyebabkan masalah pencernaan.

6. Telur

Siapa sangka, telur juga salah satu makanan yang tidak boleh dipanaskan lebih dari sekali.

Memanaskan telur yang sudah matang bisa mengubahnya menjadi racun yang menyebabkan masalah pencernaan.

7. Makanan Bersantan

Orang Indonesia memang sangat gemar dengan makanan yang mengandung santan.

Baca Juga: Jangan Langsung Diminum, Susu Murni Harus Dipanaskan dengan Cara Ini Dulu, Begini Langkah-langkahnya

Makanan bersantan sangat identik dengan masakan Padang di mana rendang disebut sebagai makanan terenak di dunia.

Namun, perlu diketahui bahwa mengonsumsi makanan santan terlalu sering juga tidak baik bagi kesehatan.

Hindari pula memanaskan makanan bersantan berulang kali.

Hal itu dikarenakan lemak santan akan berubah menjadi lemak jahat yang memicu peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.

Baca Juga: Baru Dimasak Sudah Kecut, Begini Cara Menyimpan Makanan Bersantan Agar Tak Cepat Basi dan Tak Perlu Dipanaskan Berkali-kali