Selain itu, vitamin C juga berfungsi sebagai pelindung kulit dan merangsang produksi kolagen, yaitu suatu jenis protein yang ada di berbagai bagian tubuh, seperti tulang, kulit, otot, dan sendi.
Singkong Memiliki Kalori yang Tinggi
Namun sase lovers perlu berhati-hati.
Singkong memiliki nilai kalori yang cukup tinggi, yaitu 191 kalori dalam setiap sajian 100 gram. Ini lebih tinggi dibandingkan dengan jenis umbi-umbian lainnya.
Kandungan kalori yang tinggi membuat singkong menjadi salah satu tanaman pokok yang penting di banyak negara.
Namun, penting untuk diingat bahwa mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang kita bakar dapat menyebabkan peningkatan berat badan seiring waktu.
Untuk itu, usahakan untuk membatasi konsumsi sekitar 1/3-1/2 cangkir (73-113 gram) per porsi.
Selain itu jangan konsumsi singkong mentah.
Singkong dapat menjadi berbahaya jika kita mengonsumsinya secara mentah, dalam jumlah besar, atau jika diolah dengan cara yang tidak benar.
Singkong mentah mengandung zat kimia yang disebut glikosida sianogenik.
Jika kita memakannya, zat kimia ini dapat melepaskan sianida ke dalam tubuh.
Mengkonsumsi glikosida sianogenik secara teratur atau dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko keracunan sianida.
Baca Juga: Mencicipi Lenjongan, Jajanan Pasar Legendaris Khas Solo yang Terbuat Singkong
Keracunan sianida dapat menyebabkan gangguan pada fungsi tiroid dan saraf, kelumpuhan, kerusakan organ, bahkan berpotensi berakibat fatal.
Jadi ada baiknya untuk mengolah singkong dengan benar sebelum menyantapnya ya sase lovers.
Dan pastikan untuk mengonsumsinya dalam takaran yang tepat.
Semoga membantu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Manfaat Singkong untuk Kesehatan dan Cara Menyiapkannya