Bukan hanya itu saja, alat pembersih yang digunakan untuk membersihkannya lebih baik juga diperhatikan.
3. Hindari Penggunaan Sabut Kawat
Selain pemilihan bahan pembersih yang tepat, perhatikan pula alat yang digunakan.
Sebaiknya, selalu gunakan alat pembersih yang lembut ketika membersihkan keran air.
Hindari penggunaan sabut kawat untuk menghilangkan kotoran di keran.
Walaupun lebih mudah, sayangnya benda ini lebih beresiko merusakan lapisan permukaan keran air yang dibersihkan.
Agar tidak terasa sulit dibersihkan menggunakan spons lembut, jangan tunggu keran air benar-benar kotor.
Sebab ketika kotoran sudah terlanjur menumpuk, biasanya diperlukan tenaga ekstra untuk membersihkannya.
4. Jaga Kebersihan Aerator Keran Air
Selain badan keran, perhatikan pula kondisi kebersihan aerator.
Aerator merupakan komponen yang umumnya dipasang di ujung mulut keran.
Komponen ini berfungsi untuk menghemat air dan meminimalisir percikannya.
Baca Juga: Cara Ampuh Melenyapkan Bakteri Daging Ayam Saat Dicuci, Tak Cukup Disiram Air Keran
Tidak ubahnya badan keran secara keseluruhan, aerator juga bisa kotor.