SajianSedap.com - Melihat makanan dengan warna yang beragam tentu tak hanya sekadar memanjakan lidah.
Warna makanan yang indah juga ikut membuat makanan terlihat Indah.
Apalagi warna-warna unik yang ajrang digunakan.
Namun sayang, beberapa makanan menggunakan warna kimia yang bisa jadi berbahaya.
Apalagi jika takaran yang digunakan tidak sesuai.
Tentu efek jangka panjangnya bisa berbahaya untuk tubuh.
Nah jika Anda berniat membuat pewarna makanan alami, berikut ini ada beberapa bahan yang bisa Anda gunakan dilansir dari Taste of Home.
Kira-kira apa saja ya?
Daftar Pewarna Makanan Alami
1. Bit = Merah Muda hingga Magenta
Jika Anda hanya menginginkan warna merah muda terang, Anda bisa memarut bit ke dalam kain katun tipis atau kain muslin dan memeras sarinya.
Untuk pewarnaan yang lebih dalam dan intens, gunakan jus yang dihasilkan dari bit panggang.
2. Blackberry = Lavender
Dengan warna alaminya yang gelap dan kaya, blackberry memberikan warna lavender yang indah pada makanan.
Baca Juga: Tips Membuat Petulo Agar Lembut dan Tidak Ambyar, Kuncinya pada Santan
Seperti buah beri lainnya, Anda cukup memeras jus blackberry segar untuk membuat pewarna.
Untuk sedikit frosting, cukup masukkan beberapa blackberry ke dalam kain tipis atau kain muslin, putar, dan peras sarinya ke dalam makanan untuk diwarnai.
Tambahkan lebih banyak untuk mencapai warna yang Anda inginkan.
3. Blueberry = Biru Muda
Jus blueberry berwarna ungu tetapi warnanya menjadi biru muda.
Anda bisa melihat perbedaan di foto ini antara jus yang masih berada di atas frosting dan jus yang sudah diaduk.
Untuk sedikit warna, masukkan blueberry segar atau beku ke dalam kain katun tipis atau kain muslin dan peras sedikit sarinya; untuk mendapatkan lebih banyak pewarna, aduk blueberry dalam blender atau food processor dan saring.
Gunakan buah beri segar untuk mendapatkan warna yang lebih lembut namun lebih biru.
Rebus jus hingga setengah volumenya untuk mendapatkan pewarna yang lebih pekat namun sedikit lebih ungu.
4. Ceri = Merah Muda ke Merah
Ceri, seperti buah beri lainnya, menghasilkan noda makanan alami yang sangat baik.
Seperti halnya blueberry, untuk mendapatkan sedikit pewarna dan warna merah muda yang lebih terang, cukup masukkan beberapa buah ceri ke dalam kain katun tipis atau kain muslin, lalu putar dan peras sarinya.
Untuk warna yang lebih pekat, buang bijinya, putar dalam blender atau food processor, saring pureenya, dan rebus hingga setengah volumenya. Biarkan dingin sebelum digunakan.
Baca Juga: Airnya Sampai Tumpah-tumpah, Begini Trik Memeras Jeruk Nipis yang Tepat
Untuk warna merah jambu yang lembut, stroberi juga bisa digunakan!
5. Kubis Merah = Biru
Kubis merah memerlukan sedikit usaha ekstra untuk mengubahnya menjadi pewarna makanan, tetapi warna biru murni sangat berharga.
Potong sekitar 1/4 kepala kol merah; masukkan kubis ke dalam panci dengan sekitar 1 gelas air.
Didihkan, kecilkan api agar tetap mendidih, dan masak 20 menit.
Saring atau angkat dan buang potongan kubisnya. Aduk 1 sendok teh soda kue ke dalam cairan ungu untuk mengubahnya menjadi biru.
Rebus hingga berkurang menjadi sekitar setengah volume aslinya, atau bahkan lebih untuk mendapatkan warna biru yang lebih dalam dan pekat.
Biarkan dingin dan gunakan sebagai pewarna makanan biru.
6. Bayam atau Kangkung = Hijau
Sama seperti bayam dan sayuran berdaun gelap lainnya seperti kangkung yang akan menodai talenan Anda, mereka juga akan menodai makanan lainnya.
Kocok dalam blender atau food processor, saring puree melalui saringan halus, dan gunakan jus untuk mewarnai makanan menjadi hijau.
7. Kunyit = Kuning sampai Oranye
Bumbu kunyit sebagian besar digunakan karena warnanya.
Sebagai pewarna makanan, tidak mengecewakan.
Anda bisa menggunakan kunyit langsung, cukup dengan mengaduk bubuk kunyit ke dalamnya.
Jika ingin membuat pewarna yang lebih tradisional, larutkan 1 sendok teh kunyit dalam 1/2 gelas air, didihkan, dan kurangi setengahnya.
Gunakan sedikit untuk membuat warna menjadi kuning, dan lebih banyak lagi untuk mengubah warna menjadi oranye.
Perhatikan bahwa kunyit juga cocok untuk spektrum warna bagian kuning hingga oranye, tetapi harganya jauh lebih mahal daripada kunyit.
Baca Juga: Tak Pernah Diperhatikan, Begini Cara Merawat Keran Air Agar Tahan Lama dan Tak Gampang Tersumbat