SajianSedap.com - Bulan puasa sebentar lagi tiba.
Bagi umat Islam, bulan penuh berkah ini biasanya diisi dengan berbagai ritual ibadah serta kegiatan yang menambah pahala.
Bulan puasa atau Ramadan pun identik dengan berbagai makanan khasnya.
Termasuk beberapa tradisi unik di berbagai wilayah.
Salah satu yang memiliki tradisi unik adalah di Kota Solo.
Di sebuah masjid di kawasan Jeyengan Solo, yaitu Masjid Darussalam, membagikan menu takjil yang slelau ada saat bulan Ramadan.
Makanan ini selalu dibagikan secara gratis.
Menu makanan ini adalah bubur samin.
Bubur Samin Dibagikan Gratis saat Bulan Puasa di Solo
Meski bukan khas Solo, rupanya ada sejarah unik mengapa bubur samin ini selalu dibagian saat bulan Ramadan.
Melansir dari laman Surakarta.go.id, diketahui bubur samin merupakan kuliner yang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang merupakan makanan biasa yang mudah ditemukan dan tidak harus menunggu saat Ramadan tiba.
Hal ini karena di Banjarmasin, setiap harinya pasti ada penjual yang menjajakkan bubur ini sehingga bubur samin juga dikenal dengan bubur banjar.
Baca Juga: Cara Menyimpan Buah Supaya Tetap Segar Tanpa Kulkas, 2 Trik Ini Jarang Orang Sadari
Namun berbeda ketika di Kota Solo, bubur ini tidak akan semudah itu ditemukan karena ada sejarah dibalik kehadirannya di kota ini.
Dahulu sekitar tahun 1907 banyak saudagar dan perajin batu mulia serta pendatang dari Martapura yang merantau ke Kota Solo.
Mereka kemudian mendirikan langgar atau musala di Jayengan dengan dinding yang terbuat dari anyaman bambu.
Di situlah perantau Martapura ini kemudian terus berkembang.
Hingga akhirnya pada tahun 1930-an, langgar atau musala yang sekian lama telah berdiri dan digunakan untuk berbagai aktivitas keagamaan kemudian dibangun kembali menjadi sebuah masjid dengan dinding tembok.
Masjid ini kemudian dikenal dengan nama Masjid Darussalam seperti saat ini.
Sejak dulu, selain digunakan sebagai tempat ibadah dan menjalankan aktivitas keagamaan, masjid ini juga digunakan sebagai tempat pertemuan para saudagar di Kota Solo.
Ketika mereka berkumpul dan bersilaturahmi, terutama saat Bulan Ramadan, bubur samin ini selalu dihidangkan sebagai takjil untuk kudapan berbuka puasa.
Berawal dari sebuah kebiasaan, takjil bubur samin ini kemudian berubah menjadi tradisi yang terus dilestarikan sejak sekitar tahun 1960-an hingga sekarang.
Dari tradisi yang dibawa oleh perantau akhirnya tradisi ini juga menjadi bagian dari daya tarik dan kuliner khas Ramadan di Kota Solo khususnya saat bulan puasa.
Dalam rangka menghindari kerumunan dalam pembagian takjil bubur samin, untuk tahun ini pembagian akan dibagi menjadi 2 tahapan sehingga jumlah porsinya pun dibuat lebih banyak daripada Bulan Ramadan biasanya yaitu sebanyak 1.300 porsi.
Pertama, sekitar 300 porsi akan disantap untuk buka bersama di Masjid Darussalam.
Kedua, 1.0000 porsi lainnya akan dibagikan kepada masyarakat atau jemaah yang telah datang mengantre.
Pembagian bubur ini dilakukan setiap hari selama Bulan Ramadan dan dapat dinikmati secara gratis sebagai hidangan merakyat dengan cita rasa yang otentik.
Nah Sase Lovers pun bisa menikmati bubur samin ini dengan berkunjung langsung ke Kota Solo sekaligus bisa menikmati kuliner lainnya tentunya.