Ia merupakan seorang warga Tionghoa yang berasal dari Fuzhou, China, yang menetap di Porong pada abad ke-1923.
Ia mencoba memanfaatkan sumber daya alam laut yang ada di sekitarnya dengan menggunakan resep asli dari Fuzhou.
Ote-ote Porong yang terkenal dan bertahan hingga kini adalah hasil kreasi dari Kwee Le Kin dan keturunannya.
Ragam isian
Ote-ote umumnya berisi sayuran seperti kubis, wortel, dan tauge.
Namun ada juga yang menambahkan potongan ayam, udang, tiram, atau rumput laut sebagai isian.
Isian ini memberikan rasa dan tekstur yang berbeda pada ote-ote.
Ote-ote yang berisi daging babi juga ada, namun tentu saja tidak halal bagi umat Muslim.
Namun dengan mengikuti perkembangan zaman, makanan ini sudah banyak ditemukan dengan isian ayam dan kucai.
Gorengan ini paling enak disantap selagi hangat.
Jangan lupa menikmatinya dengan saus atau cabai rawit ijo.
Rasanya tak cukup makan hanya satu buah.
Sase Lovers mau coba membuat ote-ote?
Baca Juga: Cara Membuat Bakwan Garing di Luar dan Lembut Di Dalam, Jangan Lupa Tambahkan Satu Bahan Dapur Ini