Jangan Sembarangan Makan, Ini Tips Memilih Menu Buka Puasa untuk Penderita Asam Lambung Agar Perut Tetap Nyaman

By Amelia Pertamasari, Selasa, 5 Maret 2024 | 13:35 WIB
Tips memilih menu buka puasa untuk penderita asam lambung. (Kompas)

SajianSedap.com - Bulan Ramadhan akan tiba sebentar lagi, dan umat muslim akan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Ibadah ini adalah kewajiban bagi orang yang mampu secara fisik dan mental untuk melaksanakannya.

Terkait hal ini, beberapa orang yang memiliki kondisi asam lambung atau GERD dan maag sering kali merasa khawatir tidak bisa melakukan ibadah puasa dengan lancar.

Pasalnya sulit sekali bagi mereka untuk melewatkan waktu makan agar gangguan kesehatannya tidak kambuh.

Asam lambung sendiri adalah perasaan mulas dan sensasi rasa panas di dada akibat kandungan akibat asam lambung yang naik hingga ke tenggorokan.

Penyakit ini biasanya menyerang tiba-tiba dan berlangsung singkat, namun ada saatnya juga penyakit ini menjadi sangat serius dan berlangsung cukup lama.

Faktor asam lambung sangat berperan pada penyakit gastritis atau maag. Konsumsi makanan dan minuman yang memicu tingginya sekresi asam lambung adalah penyebab penting terjadinya gastritis.

Untuk itu agar penyakit tidak kambuh, penting untuk memilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsi saat berbuka puasa agar perut tetap nyaman. Berikut ini tipsnya:

Tips memilih menu buka puasa untuk penderita asam lambung

Ahli Gizi UM Surabaya, Tri Kurniawati menjelaskan, salah satu faktor pemicu gastritis adalah konsumsi tinggi protein dalam menu harian.

Hal ini dikarenakan pola makan tinggi protein dapat memicu tingginya sekresi asam lambung.

Tri menyebut, kebiasaan mengonsumsi makanan pedas dan minum kopi juga dapat memicu terjadinya gastritis.

Baca Juga: Tips Mencegah Naiknya Asam Lambung Saat Puasa, Hindari Makan dan Minum Sahur dengan Makanan Ini

Hal ini disebabkan makanan pedas bersifat merangsang organ pencernaan dan dapat menimbulkan iritasi pada lapisan mukosa lambung.

Sedangkan kandungan kafein pada kopi dapat meningkatkan aktivitas produksi asam lambung.

"Pada orang yang berpuasa kesempatan untuk memenuhi kebutuhan kalori semakin terbatas. Perubahan pola makan yang mendadak disertai aktivitas yang relatif sama setiap harinya dapat memberi dampak bagi orang yang berpuasa," kata dia mengutip laman UM Surabaya, Selasa (4/4/2023).

Dia mengatakan, beberapa dampak yang terlihat dengan jelas adalah badan terasa lemas, konsentrasi menurun, dan berkurangnya daya tahan tubuh, sehingga dapat menyebabkan penurunan aktivitas dan produktivitas.

Untuk menghindari dampak tersebut, dibutuhkan asupan nutrisi dengan kandungan gizi yang mencukupi.

Kebutuhan kalori harian saat bulan Ramadhan dapat dipenuhi pada saat sahur dan berbuka puasa.

Lanjut dia mengatakan, jumah produksi asam lambung pada penderita tidak boleh berlebihan.

Jumlah produksi asam lambung dipengaruhi oleh waktu makan dan jenis makanan yang dikonsumsi.

"Bagi penderita asam lambung tetap diperbolehkan berpuasa secara hati-hati agar ibadah berjalan dengan lancar," ungkap dia.

Setidaknya ada 3 cara memilih menu berbuka untuk menjaga kestabilan asam lambung. Pertama, hindari makanan pedas, berbumbu, dan berminyak.

Lemak yang tidak sehat menjadi musuh utama bagi penderita maag karena cenderung lambat dicerna dapat memicu peningkatan asam lambung.

Baca Juga: 5 Daftar Makanan yang Dapat Mengatasi Asam Lambung, Salah Satunya Buah yang Sering Dikonsumsi

"Tidak hanya itu, makanan pedas juga bisa menyebabkan sakit perut dan membuat asam lambung mudah naik," jelas dia.

Kedua, pemilihan jenis makanan bahan makanan yang tepat. Jenis makanan yang bisa disarankan bagi penderita maag misalnya daging rendah lemak (dada ayam atau ikan) dan buah yang tidak asam (pir, apel, pisang).

Cara dalam pengolahan makanan juga perlu diperhatikan, sebaiknya konsumsi makanan yang diolah dengan cara dikukus, direbus atau dipanggang.

"Ketiga, hindari mengonsumsi minuman yang asam dan mengandung kafein karena dapat memicu produksi asam lambung," tukas Tri.

Penting minum obat secara teratur

Bagi orang dengan maag atau GERD akut, tentunya perlu mengatur lagi jadwal minum obat secara teratur.

Hal ini jelas perlu disiasati dengan mengoonsumsi obat pereda maag mendekati waktu imsak, sesaat setelah berbuka puasa atau sebelum tidur.

Dengan mengkonsumsi obat secara rutin dan memerhatikan segala makanan yang dikonsumsi beserta polanya, diharapkan puasa yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar.

Jangan lupa selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam guna mendapatkan pemeriksaan medis yang tepat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ahli Gizi UM: 3 Tips Pilih Menu Buka Puasa bagi Penderita Asam Lambung

Baca Juga: 4 Minuman yang Ampuh Atasi Asam Lambung Naik dengan Cepat, Bisa Dibuat Sendiri di Rumah