SajianSedap.com - Baking soda dan cuka adalah dua bahan rumahan alternatif sebagai bahan pembersih.
Sifat pembersih keduanya mampu mengangkat berbagai jenis kotoran sampai kerak yang tebal sekalipun.
Beberapa manfaat populer nya dari menghilangkan kerak di alat masak, karat pada besi, hingga sumbatan pada saluran pembuangan.
Meski serbaguna, penting untuk mengetahui bahwa tak semua benda bisa dibersihkan oleh kedua bahan ini.
Sebab reaksi bahan ini justru bisa merusak permukaan atau bahan dari benda tersebut.
Benda apa itu? Simak berikut penjelasannya.
Benda yang tidak boleh dibersihkan dengan baking soda
Produk pembersih alami populer adalah baking soda, yang dikenal ampuh menghilangkan bau dari barang-barang serta menghilangkan lemak dan kotoran yang membandel.
Baking soda sering dicampur dengan cuka putih untuk membuat bahan pembersih yang kuat, meski bisa digunakan secara terpisah juga.
Bramley menuturkan, hal yang sama berlaku untuk baking soda karena bisa baik untuk kotoran gosong.
Namun, itu tidak boleh digunakan pada permukaan tertentu. Ini termasuk cermin dan kaca yang dapat tergores jika baking soda bersentuhan dengan permukaan karena sifat abrasifnya.
Benda yang tidak boleh dibersihkan dengan cuka
Andrew Bramley, pemilik layanan pembersih profesional Pure Freedom, menjelaskan, tips pembersihan ada di mana-mana dan cuka putih dibuat menjadi bahan pembersih yang ampuh.
Cuka terkenal untuk menghilangkan kotoran dalam situasi yang paling sulit.
Namun, ada beberapa benda yang tidak boleh dibersihkan dengan cuka. Berikut beberapa di antaranya.
1. Permukaan marmer
Jangan gunakan cuka untuk membersihkan meja atau ubin marmer. Ini karena cuka dapat “merusak” permukaan alami karena sifatnya yang asam.
2. Bahan karet seperti segel mesin cuci
Bramley menambahkan, hindari menggunakan cuka pada bahan karet seperti bagian dalam mesin cuci. Cuka putih benar-benar dapat merusak karet.
Meskipun sering disarankan untuk menggunakan cuka putih pada segel mesin cuci, hal itu dapat menyebabkan kebocoran yang parah dan masalah serius lainnya.
Untuk membersihkan area ini, ambil baking soda dan sikat gigi untuk menghilangkan kotoran atau jamur di dalam segel mesin cuci.
3. Lantai kayu
Permukaan lain yang tidak boleh dibersihkan dengan cuka putih adalah lantai kayu karena dapat merusak bahan.
Meskipun produknya antibakteri, menggunakannya pada permukaan seperti lantai kayu akan membuatnya kusam. Pakar mengatakan itu juga dapat merusak dan mengikis permukaan.
4. Furnitur berlapis lilin
Bramley menuturkan, hindari juga penggunaan cuka pada furnitur berlapis lilin karena dapat mengikis permukaan yang mengkilap.
Ini mungkin termasuk perabot kayu yang memiliki lapisan lilin untuk membantu melindunginya dari noda.
Lilin membantu menjaga kelembapan, debu, dan goresan, dan karena cuka putih cukup korosif, sebaiknya dihindari pada permukaan ini.
Baca Juga: Resep Kering Tempe Rebon Cocok Jadi Pelengkap Menu Sahur yang Dapat Menghilangkan Kantuk
Info: Cara bersihkan kabinet dapur
Jika Anda memiliki kabinet atau lemari dapur berwarna terang, beberapa titik berminyak bisa membuat seluruh dapur tampak kotor.
Pakar perbaikan rumah Danny Lipford, yang juga pembawa acara Today's Homeowner TV, memiliki tips bagus tentang cara membersihkan dapur dengan cepat.
“Panaskan spons basah di microwave sebentar, lalu semprotkan dengan pembersih berbahan dasar jeruk lemon. Panas dari spons menghilangkan residu dari lemari dan memotong waktu pembersihan menjadi setengahnya," papar Lipford.
Minyak juga mudah menumpuk di kabinet atau lemari dapur.
Karena bentuknya yang vertikal, cairan bisa cepat menurun saat disemprotkan di lemari dapur.
Untuk membersihkan kabinet yang berminyak, gunakan larutan sederhana dari sabun cuci piring dan kain mikrofiber yang dibasahi air panas.
Setelah itu, seka permukaan lemari dapur sampai bersih.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Gunakan Baking Soda dan Cuka untuk Bersihkan Benda Ini di Rumah
Baca Juga: Kulkas Baru Tidak Boleh Langsung Dinyalakan Saat Sampai Rumah, Ini Alasannya