Segini Jumlah Kalori Gorengan yang Jadi Favorit untuk Menu Buka Puasa, Dari Bakwan Hingga Tahu Isi

By Idam Rosyda, Rabu, 6 Maret 2024 | 13:42 WIB
julah kalori gorengen (freepik)

SajianSedap.com - Gorengan merupakan salah satu menu buka puasa yang selalu jadi favoti masyarakat Indonesia.

Meski beberapa ahli memperingatkan mengenai dampak buruk dari konsumsi gorengan, terutama saat buka puasa, namun makanan satu ini selalu jadi buruan.

Bahkan penjual gorengan semakin menjamur saat bulan Ramadhan.

Gorengan sendiri tak hanya sekadar tempe atau bakwan saja.

Ada banyak jenis gorengan yang tentunya bisa menjadi pilihan Sase Lovers.

Nah setiap gorengan ini memiliki jumlah kalori yang berbeda-beda.

Lantas berapa jumlah kalori dalam setiap gorengan itu sendiri?

Dilansir dari FatSecret, berikut perincian kalori dan komposisi gizi kalori dari satu buah gorengan secara umum:

Jumlah Kalori Gorengan

1. Tempe goreng

Satu iris tempe goreng mengandung 34 kalori.

Rincian kalori tempe goreng:

Lemak: 58 persen

Baca Juga: Sayang Dibuang, Cara Agar Eyeliner yang Kering Bisa Cair Lagi Cuma Ikuti 4 Cara ini

Karbohidrat: 20 persen

Protein: 22 persen

2. Tahu isi goreng

Satu buah tahu isi goreng mengandung 134 kalori.

Rincian kalori tahu isi goreng:

Lemak: 44 persen

Karbohidrat: 26 persen

Protein: 30 persen

3. Bakwan goreng

Satu buah bakwan goreng mengandung 137 kalori.

Rincian kalori bakwan goreng:

Lemak: 75 persen

Karbohidrat: 19 persen

Baca Juga: 5 Cara Agar Kamar Mandi Tetap Segar Tanpa Pengharum, Salah Satunya Tinggal Tabur Bahan Kue ini

Protein: 6 persen

4. Pisang goreng

Satu buah pisang goreng mengandung 68 kalori.

Rincian kalori pisang goreng:

Lemak: 44 persen

Karbohidrat: 54 persen

Karbohidrat: 2 persen

Dari daftar kalori gorengan populer di atas, bakwan goreng dan tahu isi adalah jenis gorengan dengan kalori paling tinggi.

Karena itu sebiaknya hindari konsumsi gorengan terlalu banyak saat berbuka.

Pasalnya selain gorengan Anda masih mengonsumsi makanan-makanan jenis lain yang bisa membuat asupan kalori berlebihan.

Pertimbangan untuk meminimalkan gorengan sebenarnya tidak hanya sebatas menimbang kalori.

Melansir Healthline, gorengan cenderung tinggi kalori dan lemak trans.

Kalori gorengan bisa tinggi karena proses memasaknya dapat menyerap minyak dan menghilangkan air.

Selain itu, kandungan lemak makanan yang digoreng juga lebih tinggi ketimbang teknik memasak lain.

Sebagai perbandingan, satu kentang panggang memiliki 93 kalori dan 0 gram lemak.

Sedangkan satu kentang goreng dengan porsi setara bisa mengandung 319 kalori dan 17 gram lemak.

Gorengan juga banyak mengandung lemak tak sehat karena proses memasak dengan minyak dalam suhu tinggi dapat mengubah struktur kimia lemak.

Struktur kimia lemak yang sudah berubah tersebut sulit diolah tubuh, sehingga bisa berdampak negatif bagi kesehatan.

Terlebih, beberapa gorengan dimasak dengan minyak bekas yang sudah digunakan untuk menggoreng.

Minyak bekas pakai dapat membuat kandungan lemak trans semakin meningkat.

Apabila dikonsumsi secara berlebihan, gorengan bisa berbahaya bagi kesehatan.

Menurut penelitian, sering makan gorengan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.

Tak hanya itu, studi pada hewan juga menunjukkan kandungan senyawa akrilamida dalam gorengan dapat meningkatkan risiko sejumlah kanker.

Untuk itu, ada baiknya Anda bijak makan gorengan. Hindari atau sebisa mungkin batasi makan gorengan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Berapa Kalori Gorengan seperti Tahu Isi, Tempe, Bakwan, Pisang Goreng?

Baca Juga: 3 Cara Ampuh Memutihkan Pakaian yang Menguning Tanpa Direndam Pemutih, Bahan Dapur Ini Solusinya