SajianSedap.com - Sesak napas yang datang mendadak kerap membuat siapa saja panik.
Tak jarang sampai ada yang harus mengirup oksigen dari tabung.
Seperti beberapa waktu lalu ketika Covid-19 menyebar, banyak yang kesulitan mendapatkan tabung oksigen.
Kalaupun ada, harganya sangat selangit.
Ketika merasakan sesak napas, Sase lovers bisa mencoba beberapa trik ini.
Salah satunya bahkan dengan mengonsumsi bumbu dapur ini secara mentah-mentah.
Cara Mengatasi Sesak Napas Tanpa Tabung Oksigen
Kelangkaan tabung oksigen yang sempat terjadi membuat masyarakat mencari cara alternatif mengatasi sesak napas.
Meski tak semua kasus sesak napas terjadi akibat terjangkit virus corona yang kini sedang melanda, namun cara berikut ini bisa memberikan cara alternatif atasi sesak napas tanpa tabung oksigen.
1. Bernapas dalam-dalam
Menarik napas dalam-dalam melalui perut dapat membantu seseorang mengatasi sesak napas.
Melansir Medical News Today, utuk mencoba pernapasan dalam di rumah, Anda bisa mengikuti langkah berikut:
- Berbaringlah dan letakkan tangan di perut- Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, kembangkan perut dan biarkan paru-paru terisi udara- Tahan napas selama beberapa detik- Hembuskan napas perlahan melalui mulut, kosongkan paru-paru Anda bisa melakukan aktivitas ini beberapa kali dalam sehari atau setiap kali merasakan sesak napas.
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Cornflake yang Tidak Renyah Setelah Dipanggang, Stop Lakukan Hal Ini Pada Adonan
Yang terbaik adalah tetap bernapas perlahan, mudah, dan dalam daripada cepat.
Anda juga dapat mencoba jenis latihan pernapasan dalam, seperti pernapasan diafragma.
Tapi perlu dipahami bersama, kualitas bukti di balik latihan pernapasan dalam untuk mengatasi sesak napas masih terbatas, dan penelitian sedang berlangsung.
Ada juga beberapa risiko yang terkait dengan melakukan latihan pernapasan dalam secara tidak benar.
Di mana, penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang melakukannya dengan tidak benar, latihan pernapasan dalam bisa lebih berbahaya daripada membantu dalam mengatasi sesak napas.
Misalnya, pada beberapa orang dengan kondisi pernapasan kronis yang parah, latihan pernapasan dalam dapat menyebabkan hiperinflasi, yang terjadi ketika peningkatan volume paru-paru menghalangi aliran udara yang efisien dalam tubuh.
Risiko lain termasuk berkurangnya kekuatan diafragma dan peningkatan sesak napas.
Jika memungkinkan, lakukan latihan pernapasan dalam dengan bantuan ahli medis terlatih untuk mengurangi potensi risiko.
2. Pernapasan melalui mulut
Latihan pernapasan lain yang dapat membantu meredakan sesak napas adalah pursed lip breathing.
Latihan pernapasan ini dapat membantu mengurangi sesak dengan memperlambat laju pernapasan seseorang dan membantu melepaskan oksigen yang terperangkap di paru-paru.
Teknik pursed lip breathing terutama sangat berguna jika sesak napas disebabkan oleh kecemasan.
Baca Juga: Trik Mengatasi Bau Busuk pada Tempat Sampah Dapur, Taburkan 1 Bahan Ini Agar Dapur Beraroma Segar
Untuk mencoba teknik pernapasan pursed lip breathing di rumah, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Duduk tegak di kursi dengan bahu rileks- Tarik napas melalui hidung selama beberapa detik dan jangan membuka mulut Kencangkan bibir seolah-olah akan bersiul- Buang napas perlahan melalui mulut selama empat hitungan- Ulangi pola pernapasan ini beberapa kali- Anda dapat mencoba latihan ini kapan pun selama merasa sesak napas, dan dapat mengulanginya sepanjang hari sampai merasa lebih baik.
Penting untuk dicatat, bahwa kualitas dan kekuatan penelitian tentang pernapasan bibir yang mengerucut ini sangat terbatas.
Penelitian tentang keefektifannya sedang berlangsung.
3. Menemukan posisi yang nyaman dan didukung
Menemukan posisi yang nyaman dalam kondisi berdiri, duduk, atau berbaring dapat membantu Anda rileks dan mengatur napas.
Jika sesak napas disebabkan oleh kecemasan atau kelelahan, pengobatan ini sangat membantu.
Posisi berikut dapat mengurangi tekanan pada saluran udara seseorang dan meningkatkan pernapasannya:
- Duduk di kursi dengan kaki menapak di lantai dan dada dicondongkan sedikit ke depan- Duduk di kursi dengan kepala ditopang oleh bantal di atas meja- Berdiri dengan bersandar ke dinding agar punggung ditopang- Berdiri dengan tangan ditopang di atas meja, untuk mengurangi beban dari kaki- Berbaring dengan kepala dan lutut ditopang oleh bantal
4. Menggunakan kipas angin
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Pain and Symptom Management pada 2010, melaporkan bahwa menggunakan kipas genggam untuk meniupkan udara ke hidung dan wajah dapat mengurangi sensasi sesak napas.
Merasakan kekuatan udara saat menghirup dapat membuatnya terasa seolah-olah lebih banyak udara yang masuk ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, pengobatan ini mungkin efektif dalam mengurangi sensasi sesak napas.
Baca Juga: Bukan Cuma Handbody, Ini 4 Bahan Alami untuk Atasi Kulit Kering di Tangan
Namun, penggunaan kipas angin mungkin tidak memperbaiki gejala sesak napas yang terjadi karena kondisi medis yang mendasarinya.
Dalam studi lain, para peneliti tidak menemukan manfaat yang jelas dari penggunaan terapi kipas, meskipun hal itu tampaknya membantu pada beberapa kelompok.
5. Menghirup uap
Menghirup uap dapat membantu menjaga saluran hidung seseorang tetap bersih, yang dapat membantunya bernapas dengan lebih mudah.
Panas dan kelembapan dari uap juga dapat memecah lendir di paru-paru, yang juga dapat mengurangi sesak napas.
6. Minum kopi hitam
Minum kopi hitam dapat membantu meredakan sesak napas, karena kafein di dalamnya dapat mengurangi ketegangan pada otot-otot di jalan napas seseorang.
Sebuah tinjauan yang dipublikan dalam The Cochrane Library pada 2010 melaporkan bahwa efek kafein sedikit meningkatkan cara fungsi saluran napas pada penderita asma.
Ini cukup untuk memudahkan mereka menghirup udara.
Namun, penting untuk diingat bahwa minum terlalu banyak kopi dapat meningkatkan detak jantung seseorang.
Jadi, siapa saja harus memperhatikan asupan kafein mereka saat mencoba obat ini untuk memastikan bahwa mereka tidak minum terlalu banyak.
7. Makan jahe segar
Makan jahe segar, atau menambahkan sedikit ke dalam air panas sebagai minuman, dapat membantu mengurangi sesak napas yang terjadi karena infeksi saluran pernapasan.
Satu studi yang terbit di Journal of Ethnopharmacology pada 2013 menunjukkan bahwa jahe mungkin efektif dalam melawan virus syncytial pernapasan, yang merupakan penyebab umum infeksi saluran pernapasan.
Baca Juga: Cara Mudah Mengusir Semut Di Rumah Dengan Bahan Alami, Salah Satunya Sering Digunakan Untuk Masak!
8. Perubahan gaya hidup
Melansir Health Line, ada banyak kemungkinan penyebab sesak napas, beberapa di antaranya serius dan memerlukan perawatan medis darurat.
Kasus yang tidak terlalu serius dapat dirawat di rumah.
Perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah dan mengatasi sesak napas seperti berhenti merokok dan menghindari paparan polutan, alergen, dan racun lingkungan.
Tetap sehat dengan makan dengan baik, cukup tidur, dan menemui dokter untuk masalah medis yang mendasarinya
Mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan untuk penyakit yang mendasari seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau bronkitis.
Ingatlah, bahwa hanya dokter yang dapat mendiagnosis penyebab sesak napas dengan benar.